Selasa 24 Oct 2023 10:08 WIB

Kartika Putri Bagikan Pengalaman Tenang Dekat Allah di The Secret of Diamond Bandung

Kartika Putri mengaku semakin dekat dengan Allah jadi hilang rasa khawatir.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Artis Kartika Putri membagikan pengalaman berhijrahnya di Seminar The Secret of Diamond Batch 2 Bandung yang digelar oleh Cahaya Hijrah di Hotel Trans Luxury, Senin (23/10/2023).
Foto: Republika/ Arie Lukihardianti
Artis Kartika Putri membagikan pengalaman berhijrahnya di Seminar The Secret of Diamond Batch 2 Bandung yang digelar oleh Cahaya Hijrah di Hotel Trans Luxury, Senin (23/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Artis Kartika Putri membagika pengalamannya setelah hijrah semakin dekat dengan Allah dan hilang rasa khawatir. Pengalaman itu disampaikan Kartika saat menjadi nara sumber The Secret of Diamond Batch 2 Bandung yang digelar Cahaya Hijrah, Senin (23/10/2023). Seminar yang dihadiri ratusan orang dari berbagai kota hingga Malaysia tersebut juga menghadirkan Ustadzah Aisyah Farid BSA sebagai pembicara.

Kartika Putri mengaku senang bisa hadir ke Seminar yang mengangkat tema The Secret of Diamond ini. Karena, jadi semakin bertambah wawasan dan ilmu.

"Sejak kecil, saya tumbuh bukan di lingkungan santri. Jadi, saya tak seberuntung orang-orang yang sudah mengenal Allah dan rasulnya dari kecil. Kadang saya iri pada santri dan anak-anak yang dari kecil sudah mengenal Allah dan Rasul-Nya," ujar Kartika.

Kartika  salut dengan Ustadzah Aisyah yang sudah berdakwah sejak usia 17 tahun. Bahkan sejak usia enam tahun, Ustadzah Aisyah sudah menempuh pendidikan di pesantren.

"Kalau saya 6 tahun aja masih makan didulang. Dulu saya nongkrong di tempat-tempat yang dijual duniawinya jadi gak akan ketemu dengan para 'diamond' seperti sekarang," katanya.

Setelah berhijrah Kartika mengku bisa mengenal sosok guru dan menikmati semua ilmu yang diberikan. Sekarang, Kartika pun mengaku setiap ada masalah menjadi lebih tenang karena tahu masalah tersebut bisa menggugurkan dosa.

"Semakin dekat dengan Allah semakin hilang rasa khawatir. Kalau sebelumnya, hilang satu barang aja khawatir sekali. Kalau sekarang intropeksi ini kenapa. Enaknya dekat dengan Allah juga gak khawatir apa pun yang terjadi pada anak, suami," ucap dia.

Jadi kalau sekarang meninnggalkan anak juga tenang. Kalau dulu, penuh rasa khawatir.

"Kalau sudah berserah diri pada Allah, jalanin hidup jalanin aja. Gak was was dan deg-degan," katanya.

Kartika berkisah, dulu saat pertama kali hijrah selalu ada ujian. Ia memutuskan berhijrah karena merasa sudah memiliki segalanya yang diinginkan, tetapi tidak mendapatkan kenyamanan dan kebahagiaan.

"Saya juga mimpi, lalu saya memutuskan untuk berjilbab dan saya harus berubah," katanya.

Meskipun dari sisi pakaian pertama berhijrah, Kartika mengaku masih memakai baju ketat. Ia pun mulai belajar mengendalikan diri, dengan menghindari berbagai hal yang bisa menjauhkan iman dari Allah.

"Bonusnya banyak banget setelah berhijrah, karena setelah Kartika pakai jilbab, mamah, nenek, dan orang-orang terdekat saya pakai hijab," katanya.

Kartika pun berpesan, agar semua peserta yang hadir untuk mengutamakan kajian untuk bekal akhirat. "Kita sudah satu keluarga, gandengan tangan bukan hanya di majelis. Harus yakin, sama-sama berproses gak ada jaminan umur dan gak tahu mati kapan. Harus sama-sama mengingatkan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement