REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perang Bani Quraidhah terjadi pada tahun ke-5 Hijriyah, Dzulqaidah. Perang terjadi karena pengkhianatan yang dilakukan kaum Yahudi Bani Quraidhah.
Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab ar-Rahiq al-Makhtum, sehari setelah kepulangan Rasulullah ﷺ di Madinah, tepat pada waktu Zuhur, datang malaikat Jibril menemui Rasulullah ﷺ yang sedang akan mandi di rumah Ummu Salamah. Diapun berkata :
“Apakah kamu sudah meletakkan senjata? Sesungguhnya malaikat belum meletakkan senjata mereka dan saya tidak akan kembali sebelum menyerang suatu kaum. Bangunlah engkau sekarang bersama sahabat sahabatmu menuju Bani Quraidhah, saya akan berjalan di depanmu untuk menggoncangkan benteng benteng mereka dan menebarkan ketakutan di dada mereka.” Maka berangkatlah Jibril bersama pasukannya dari kalangan malaikat.
Kemudian Rasulullah ﷺ memerintahkan seseorang meng umumkan kepada masyarakat untuk segera berangkat ke perkampungan Bani Quraidhah dan berpesan agar mereka tidak sholat Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraidhah.