REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum relawan Barisan Rakyat Jokowi Presiden (Bara JP) Utje Gustaaf Patty menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/10/2023) malam.
"Bara JP Prabowo Gibran," kata Utje di Istana Kepresidenan Jakarta.
Menurut dia, dukungan Bara JP terhadap Prabowo-Gibran tersebut berdasarkan hasil keputusan rapat yang digelar sebelum menemui Presiden Jokowi.
"Itu keputusan rapat. Sebelum ke sini kami sudah putuskan kok tadi malam," ujar dia.
Ia mengaku, dalam pertemuannya dengan Jokowi malam ini tidak ada arahan dari Presiden terkait dukungan paslon. Meski demikian, sebagai relawan Jokowi, Bara JP akan tetap memberikan dukungannya kepada Jokowi.
"Gak ada itu, kita relawan Pak Jokowi. Sebenarnya mau ke mana kita sebenarnya bapak tidak beri perintah kami pasti ke situ, walaupun bapak bilang tidak, ini pemilu harus berlangsung adil, sebagai relawan Jokowi tau ke mana harus ke mana," ungkapnya.
Utje pun mengatakan pesan Jokowi agar pemilu harus berlangsung adil dan bermartabat. Pemilu juga harus diselenggarakan dengan gembira sebagai pesta demokrasi.
"Yang pasti kalau kalian tanya kami tanya arah politik Jokowi, tidak ada kami tanya dan Pak Jokowi tidak masuk ke situ intinya," lanjut Utje.
Utje mengatakan, dalam pertemuan dengan Jokowi, para relawan hanya melapor mengenai jalan rusak menjelang kunjungan Jokowi ke Sumatera.
"Kami cuma yang tadi kami tahu kondisi yang ada di daerah. Daerah yang bapak mau berkunjung. Jadi kami laporkan ke bapak. Pak ini perkembangannya sampai sekian persen. Kalau bapak dateng bapak tahu. Jadi ada alternatif bapak mau ke mana," kata dia.
Ditanya terkait dinasti politik, Utje menyampaikan bahwa di dalam negara demokrasi, rakyat lah yang menentukan pilihannya.
"Di negara demokrasi, mana ada dinasti politik? Kecuali kalau ditunjuk. Kalau dipilih, rakyat yang menentukan. Apakah mereka senang atau tidak dengan tampilnya sosok muda seperti Gibran. Ingat hampir 54 persen pemilih adalah pemilih di bawah 40 tahun," ungkapnya.