Rabu 25 Oct 2023 22:07 WIB

Menteri PUPR Ceritakan Progress Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo

Ia menyebut sebanyak 70 persen lebih tanah belum dilelang.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menghadiri penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara PT Brantas Abipraya dengan Zhejiang Dafeng Industries di Hangzhou, China, Selasa (26/9/2023).
Foto: ANTARA/HO - Kementerian PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menghadiri penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara PT Brantas Abipraya dengan Zhejiang Dafeng Industries di Hangzhou, China, Selasa (26/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan sejumlah progres pembangunan tol Jogja-Solo seksi 2. Ia menyebut sebanyak 70 persen lebih tanah belum dilelang.

"Jogja-Solo ini sebetulnya seksi 2 tanahnya sudah 70 persen lebih tapi belum dilelang, karena kami punya mekanisme baru supaya HPS-nya (harga perkiraan sendiri) kita cek dulu, supaya setelah nanti di-approve oleh PU, HPS baru boleh dilelang," kata Basuki di FK-KMK UGM, Sleman, Rabu (25/10/2023).

Ia menyebut prosesnya akan selesai sebentar lagi. Kemudian untuk pembangunan tol Jogja-Solo seksi 1 akan selesai tahun 2024. "Itu nanti 2024 jadi itu. Itu udah progres bagus," ucapnya.

Kemudian terkait bangunan dan tanaman yang berada di tanah negara tetap akan diganti. Mekanisme yang sama juga berlaku untuk tanah kasultanan.

"Kalau tegakan pasti diganti, ada, di Bendungan Lolak Sulawesi Utara di tanah negara tapi ditanami penduduk sudah menghasilkan sekarang dia hanya bisa diganti tegakkannya," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement