Kamis 26 Oct 2023 01:28 WIB

FTUI Canangkan Indonesia Bebas Karbon pada 2060

FTUI luncurkan Konferensi Internasional QiR yang hadirkan 384 peserta dari 24 negara

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menggelar konferensi internasional dua tahunan, Quality in Research (QiR) 2023 pada 23-24 Oktober 2023 di Bali. Sebanyak 384 peserta dari 24 negara yang berasal dari berbagai bidang keilmuan dan latar belakang berbeda saling bertukar pikiran mengenai perkembangan teknologi di dunia untuk mencapai Net Zero Emission.
Foto: Dok FTUI/Ronggo Astungkoro
Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menggelar konferensi internasional dua tahunan, Quality in Research (QiR) 2023 pada 23-24 Oktober 2023 di Bali. Sebanyak 384 peserta dari 24 negara yang berasal dari berbagai bidang keilmuan dan latar belakang berbeda saling bertukar pikiran mengenai perkembangan teknologi di dunia untuk mencapai Net Zero Emission.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menggelar konferensi internasional dua tahunan, Quality in Research (QiR) 2023 pada 23-24 Oktober 2023 di Bali. Sebanyak 384 peserta dari 24 negara yang berasal dari berbagai bidang keilmuan dan latar belakang berbeda saling bertukar pikiran mengenai perkembangan teknologi di dunia untuk mencapai Net Zero Emission.

“384 makalah dari 24 negara akan dipresentasikan. Ada 29 orang pembicara yang juga akademisi dan peneliti terkemuka dari 14 negara juga turut berbagi pengalaman dan pengetahuan pada 82 sesi yang diselenggarakan tahun ini," ujar Dekan FTUI Heri Hermansyah dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

Heri mengatakan, QiR 2023 bukan hanya sebuah konferensi, melainkan juga sebuah platform di mana individu-individu dari berbagai latar belakang berkumpul untuk membentuk dan membangun jaringan pengetahuan, inovasi, dan kolaborasi.

Lebih lanjut, dia mengatakan, FTUI telah mempersiapkan berbagai strategi dan program dalam menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh era transisi energi ini. Menurut dia, di bidang penelitian, FTUI merasa bangga dengan pencapaiannya dalam mengembangkan bus listrik yang turut menjadi bagian moda transportasi pada pertemuan G20.

"Keberhasilan ini merupakan salah satu contoh dari sekian banyak proyek penelitian, prototipe, dan produk inovatif yang telah dihasilkan FTUI. Di bidang pendidikan, kami menawarkan berbagai program studi yang berkaitan dengan transisi energi," jelas dia.

Di samping itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Abdul Haris manyampaikan, tema QiR 2023 mencerminkan komitmen mendalam dari UI untuk mengatasi isu penting transisi energi dan upaya kolaboratif. Dia percaya, dengan bekerja keras, semua pihak dapat menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan untuk kepentingan generasi mendatang.

Adapun, tujuh simposia menjadi wadah dan fokus diskusi dalam konferensi internasional yang telah diselenggarakan sejak 1998 ini. Simposia di bidang Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Mesin dan Maritim, Teknik Kimia, Kesehatan, dan Biologi, Arsitektur dan Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan, Teknik Elektro dan Komputer, Teknik Metalurgi dan Material, serta Teknik Industri dan Sistem. 

Tahun ini FTUI menggandeng Universitas Pertahanan sebagai Co-Host dalam penyelenggaraan QiR. Letnan Jendral Jonni Mahroza, Ph.D., Rektor Universitas Pertahanan RI menyampaikan keynote speech terkait tantangan dalam mencapai net zero emission dari sudut pandang pertahanan dan keamanan energi untuk Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement