REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah menjatuhkan sanksi buat Sandro Tonali terkait aktivitas judi ilegal yang dilakukan gelandang Newcastle United tersebut. Bintang baru Liga Primer Inggris itu dilarang tampil selama 10 bulan di pentas sepak bola profesional, ditambah kewajiban menjalani proses rehabilitasi akibat kecanduan judi selama delapan bulan.
Tidak hanya itu, gelandang bertahan asal Italia itu juga diwajibkan menghadiri 16 pertemuan publik terkait bahaya kecanduan judi. Penyidik FIGC pun sudah mencapai kesepakatan dengan perwakilan Tonali terkait sanksi tersebut.
''Penyidik FIGC dan Tonali sudah mencapai kesepakatan, yang telah saya setujui. Kesepakatan itu termasuk skorsing selama 10 bulan, ditambang delapan bulan aktivitas rehabilitasi dan 16 pertemuan publik,'' tutur Presiden FIGC, Gabriel Gravina, seperti dikutip Sky Sports Italia, Kamis (26/10/2023).
Berdasarkan ketentuan FIGC, pesepakbola profesional dilarang untuk terlibat dalam aktivitas judi apapun di pentas olahraga. Sanksi lebih berat pun menanti pesepakbola profesional apabila kedapatan berjudi dalam sebuah laga yang melibatkan klub yang diperkuatnya.
Sebelumnya, Tonali sempat meninggalkan pemusatan latihan Timnas Italia guna menghadiri pemeriksaan terkait aktivitas judi ilegal tersebut. Selain Tonali, pihak berwenang, termasuk Kejaksaan Federal Italia dan FIGC, telah memanggil gelandang serang Aston Villa, Nicolo Zaniolo.
Gelandang Juventus, Nicolo Fagioli, telah lebih dulu mendapatkan sanksi dari FIGC terkait aktivitas judi ilegal tersebut. Gelandang muda asal Italia itu mendapatkan skorsing selama tujuh bulan dan denda sebesar 12 ribu euro. Baik Tonali dan Fagioli dilaporkan melakukan aktivitas judi via platformd judi online.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan pihak berwenang, Tonali dikabarkan mengakui perbuatannya tersebut. Selain melakukan deposit, gelandang berusia 23 tahun tersebut juga mengaku melakukan taruhan judi di laga AC Milan. Saat itu, Tonali diketahui masih membela I Rossoneri.
Namun, pihak penyidik FIGC tidak melakukan penyidihan soal potensi pengaturan skor terhadap Tonali terkait aksinya tersebut. Tonali dinilai tidak berupaya mengubah hasil di laga tersebut lantaran bertaruh agar AC Milan bisa meraih kemenangan.
Gravina pun mengungkapkan, pelanggaran terhadap aturan judi ilegal ini sebenarnya memiliki potensi sanksi selama beberapa tahun untuk para pelaku. ''Namun, bisa ada pembelaan dan aturan yang meringankan. Para terduga juga kooperatif, melebihi dari apa yang kami harapkan,'' ujar Gravina.
Dengan sanksi larangan tampil selama 10 bulan, Tonali baru bisa merumput pada Agustus 2024 mendatang. Alhasil, Tonali dipastikan absen hingga Liga Primer Inggris musim ini berakhir ada sejumlah laga awal Liga Primer Inggris musim depan. Pun dengan absennya Tonali di gelaran Euro 2024.
Tampil sebagai pemain pengganti di laga kontra Borussia Dortmund di laga ketiga penyisihan Grup F Liga Champions, Kamis (26/10/2023) dini hari WIB, menjadi penampilan terakhir Tonali buat The Magpies pada musim ini. Meski berstatus sebagai rekrutan anyar, Tonali sudah mampu menembus tim inti The Magpies pada musim ini.
Pemain yang didatangkan dari AC Milan pada awal musim ini dengan nilai transfer mencapai 55 juta euro itu tercatat sudah tampil di 12 laga di semua ajang bersama The Magpies. Tonali tercatat hanya satu kali absen di semua partai yang telah dilakoni The Magpies pada awal musim ini.