Jumat 27 Oct 2023 13:54 WIB

Patahkan Keraguan AS, Hamas Rilis Ribuan Nama Korban Serangan Israel

7.028 orang kini telah terbunuh di Gaza, sebagian besar warga sipil

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Warga Palestina mencari korban selamat pasca serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Kamis, (26/10/2023).
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Warga Palestina mencari korban selamat pasca serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Kamis, (26/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas merilis daftar hampir 7.000 nama warga Gaza yang telah meninggal dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Sebelumnya Amerika Serikat (AS) dan Israel meragukan jumlah korban jiwa yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza.

Kelompok Palestina yang menjalankan pemerintahan Gaza mengatakan bahwa 7.028 orang kini telah terbunuh di Gaza, dengan sebagian besar warga sipil. Kemudian Hamas pun merilis daftar 6.747, termasuk jenis kelamin, usia, dan nomor kartu identitas masing-masing korban pada Kamis (26/10/2023). Namun, masih ada 281 jenazah belum diidentifikasi.

Baca Juga

Kementerian Kesehatan mengatakan, AS dengan berani meragukan kebenaran jumlah korban yang diumumkan. “Kami telah memutuskan untuk mengumumkan rincian nama-nama tersebut ke seluruh dunia sehingga kebenaran tentang genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap rakyat kami diketahui," ujarnya dikutip dari Al Arabiyah.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Rabu (25/10/2023), bahwa dia tidak percaya pada angka korban meninggal di Gaza. “Apa yang mereka katakan kepada saya adalah saya tidak menyangka bahwa orang-orang Palestina mengatakan yang sebenarnya mengenai berapa banyak orang yang terbunuh. Saya yakin orang-orang tak berdosa telah terbunuh, dan ini adalah harga dari perang,” kata Biden pada konferensi pers Gedung Putih.