REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus Monkeypox atau cacar monyet. Imbauan ini disampaikan saat sosialisasi "Kewaspadaan Monkeypox atau Cacar Monyet" kepada fasilitas dan tenaga kesehatan secara virtual, Jumat (27/10/2023).
“Sosialisasi ini kami lakukan agar fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) waspada dan siap melakukan upaya pencegahan penyakit Monkeypox yang saat ini kasusnya sudah terlaporkan di Indonesia,” ujar Sekretaris Dinkes Kota Depok, Yuliandi dikutip dari situs informasi Pemkot Depok, Jumat (27/10/2023).
Menurut Yuliandi, cacar monyet merupakan penyakit infeksi emerging zoonosis yang disebabkan virus Monkeypox dari anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxiridae. Penularan penyakit ini pada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang atau pun hewan yang terinfeksi. Selain itu juga bisa melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut.
Dia menjelaskan penyakit cacar monyet dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung sekitar dua sampai empat pekan. Namun virus ini juga dapat berkembang menjadi penyakit berat hingga menyebabkan kematian.
“Perlu dilakukan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Berdasarkan data kasus World Health Organization (WHO) per 26 September 2023 menyatakan, kasus Mpox terjadi kelompok laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki, laki-laki biseksual, dan status HIV positif,” ujarnya.