Sabtu 28 Oct 2023 20:51 WIB

Biden-Xi Direncanakan Bertemu di KTT APEC

Joe Biden dan Xi Jinping sepakat bertemu

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
FILE - U.S. President Joe Biden, right, stands with Chinese President Xi Jinping before a meeting on the sidelines of the G20 summit meeting on Nov. 14, 2022, in Bali, Indonesia. Xi accused Washington on Monday, March 6, 2023, trying to isolate his country and hold back its development. That reflects the ruling Communist Party
Foto: AP Photo/Alex Brandon
FILE - U.S. President Joe Biden, right, stands with Chinese President Xi Jinping before a meeting on the sidelines of the G20 summit meeting on Nov. 14, 2022, in Bali, Indonesia. Xi accused Washington on Monday, March 6, 2023, trying to isolate his country and hold back its development. That reflects the ruling Communist Party

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe c Kegiatan itu akan dilakukan di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada November 2023 di San Francisco.

Kedua belah pihak pada prinsipnya mencapai kesepakatan untuk mengadakan pertemuan ketika Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Jumat (27/10/2023). Laporan ini diungkapkan oleh pejabat yang mengetahui informasi tersebut tetapi tidak berwenang untuk berkomentar.

Pejabat itu menjelaskan, bahwa kedua belah pihak masih belum menentukan secara rinci hari pasti pertemuan, tempat, dan logistik lainnya. Namun Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan menteri luar negeri, bahwa kedua belah pihak mengupayakan pertemuan tatap muka Biden-Xi di sela-sela APEC, sebuah forum yang beranggotakan 21 negara Pasifik.

Pemerintah Cina belum mengonfirmasi apakah Xi akan melakukan perjalanan ke San Francisco untuk menghadiri KTT APEC yang berlangsung dari 11 November hingga 17 November.

Tapi Biden telah bertemu dengan Wang yang bekrunjung ke Washington. Mereka mengadakan pembicaraan selama satu jam dengan pejabat senior Cina di Ruang Roosevelt di Gedung Putih.

Pertemuan dengan kehadiran Blinken dan Sullivan adalah yang terbaru dari serangkaian kontak tingkat tinggi antara kedua negara. Cina dan AS menjajaki kemungkinan menstabilkan hubungan yang semakin tegang di saat konflik di Ukraina dan Israel.

Gedung Putih mengatakan, Biden menekankan bahwa AS dan Cina perlu mengelola persaingan dalam hubungan secara bertanggung jawab dan menjaga jalur komunikasi terbuka.  "Biden menggarisbawahi bahwa AS dan Cina harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan global," ujar penyatana itu.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, Biden memandang pertemuannya dengan Wang sebagai perkembangan positif. Pembicaraan tersebut dinilai sebagai peluang

Wang sedang melakukan kunjungan tiga hari ke Washington dan bertemu dengan para pejabat tinggi AS. Dia duduk bersama Blinken untuk kedua kalinya selama perjalanannya pada Jumat pagi.

Sehari sebelumnya, setelah pertemuan awal kedua menteri luar negeri itu, pemerintah Cina mengatakan, kedua pihak melakukan pertukaran pandangan yang mendalam mengenai hubungan Cina dan AS dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama dalam suasana yang konstruktif. Sedangkan Departemen Luar Negeri AS mengatakan, kedua pemimpin tersebut membahas perbedaan dan bidang kerja sama.

Blinken menegaskan kembali bahwa AS akan terus membela kepentingan dan nilai-nilainya. "Dan kepentingan dan nilai-nilai sekutu dan mitra kami," ujar pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

Wang mengatakan sebelum pertemuan pada Kamis (26/10/2023), bahwa tujuan Cina adalah untuk mendorong hubungan secepat mungkin kembali ke jalur pembangunan yang sehat, stabil, dan berkelanjutan. Namun, para pejabat AS mengatakan, mereka akan menekan Wang mengenai pentingnya Cina meningkatkan perannya di panggung dunia jika negara itu ingin dianggap sebagai pemain internasional yang bertanggung jawab.

Washington kecewa terhadap Beijing atas dukungannya terhadap Moskow dalam perang melawan Kiev dan sikap diamnya terhadap perang antara Tel Aviv an Hamas. “Cina harus menggunakan kemampuan apa pun yang dimilikinya sebagai kekuatan berpengaruh untuk mendesak ketenangan” di Timur Tengah," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.

“Kami tahu Cina mempunyai hubungan dengan sejumlah negara di kawasan ini, dan kami akan mendesak mereka untuk menggunakan hubungan tersebut, jalur komunikasi yang mereka miliki, untuk mendesak ketenangan dan stabilitas," katanya.

Wang datang ke Washington pada saat ketegangan antara kedua negara masih tinggi, termasuk mengenai kontrol ekspor AS atas teknologi canggih dan tindakan Cina yang lebih tegas di Laut Cina Timur dan Selatan. Militer AS merilis video jet tempur Cina terbang dalam jarak tiga meter dari pesawat pembom B-52 Amerika di Laut Cina Selatan pada Kamis.

Kondisi itu hampir menyebabkan kecelakaan. Awal bulan ini, Pentagon merilis rekaman lebih dari 180 pencegatan pesawat tempur AS oleh pesawat Cina yang terjadi dalam dua tahun terakhir.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement