REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain timnas Indonesia U-17, Reno Salampessy, memetik pelajaran penting seusai rampung mengikuti pemusatan latihan bersama timnas U-17 di Jerman untuk persiapan Piala Dunia U-17 2023.
Dalam pemusatan latihan yang berlangsung selama enam pekan di Negeri Panzer itu, Reno mengaku mendapat pelajaran di mana ia dan timnya harus bermain lebih pintar karena bertemu dengan lawan-lawan bertubuh lebih besar dan tinggi saat uji coba.
“Mereka tuh di sana badannya lebih besar dari kita, jadi kita harus pintar-pintar. Lawan-lawan kita yang nanti dihadapi juga pasti lebih besar. Jadi kita harus tahu apa yang kita lakukan,” ujar Reno ketika ditemui setelah mengikuti latihan bersama timnas U-17 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (30/10/2023).
Ketika disinggung siapa lawan yang paling berkesan selama uji coba di Jerman dari tujuh tim yang dihadapi timnas U-17, pesepak bola 16 tahun itu mengaku sangat terkesan dengan Eintracht Frankfurt U-19 meski saat itu tim asuhan Bima Sakti takluk dengan skor 0-3.
“Lawan paling berat yang kita pelajari itu dari Frankfurt. Mereka bagus sih,” ucap Reno.
Dalam kesempatan yang sama, Reno yang merupakan anak dari legenda hidup Persipura Jayapura Ricardo Salampessy juga mengaku mendapat banyak masukan dari ayahnya untuk tampil di Piala Dunia U-17 seperti bermain tanpa beban dan tampil lepas tanpa tekanan.
Reno yang merupakan penyerang sayap juga mengaku mendapat masukan dari ayahnya tentang bagaimana menembus lini pertahanan tim lawan dari kacamata ayahnya yang merupakan seorang bek.
“Kadang ayah kasih bocoran. Kalau mau melewati bek,” jelas Reno memaparkan tips ayahnya yang diberikan kepadanya.
Timnas U-17 bergabung di Grup A Piala Dunia U-17 bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Berbicara terkait peta persaingan di Grup A, pesepak bola kelahiran 22 Juni 2007 itu optimistis Garuda Muda dapat bersaing dan melaju ke babak 16 besar.
“Saya rasa kita bisa lolos. Kita bisa,” tutup Reno.