Ahad 27 Jul 2025 04:20 WIB

Fajar/Fikri Memburu Gelar Juara di Tengah Parade Kekuatan China pada Final China Open 2025

Ada peluang Fajar/Fikri mengakhiri dahaga juara Indonesia di bulu tangkis dunia.

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri
Foto: Dok PBSI
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China menunjukkan arti turnamen bulu tangkis China Open sesungguhnya. Dalam turnamen BWF Super 1000 ini, tuan rumah mengirimkan delapan wakil pada partai final di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Ahad (27/7/2025).

Empat gelar sudah dipastikan menjadi milik China karena yang berlaga adalah sesama pemain mereka alias All Chinese Final. Hanya satu sektor yang luput, yakni ganda putra. Di final nanti, ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri akan melawan ganda Malaysia Aaron Chia/Wooi Yok Soh.

Baca Juga

Fajar/Fikri sebenarnya ganda dadakan. Pasangan masing-masing keduanya tak bisa bermain, satu karena alasan keluarga sementara yang lainnya karena cedera. Namun, keduanya justru tampil mengilap hingga sampai ke partai final.

Ada peluang Fajar/Fikri mengakhiri dahaga juara Indonesia pada turnamen bulu tangkis bergengsi di dunia. China Open merupakan salah satu dari empat turnamen bergengsi Super 1000 selain Malaysia Open, All England, dan Indonesia Open. Dalam tiga turnamen sebelumnya, Indonesia babak belur.

Lawan Fajar/Fikri tak mudah. Ganda Malaysia itu menduduki peringkat dua BWF. Namun, Fajar/Fikri tak gentar.

"Besok di final akan bertemu Aaron/Soh, mereka luar biasa prestasinya tahun ini. Tidak mudah tapi kami akan habis-habisan," kata Fajar dikutip dari keterangan resmi PBSI.

Meski baru berpasangan dalam turnamen Jepang Open 2025, Fajar mengaku semakin mempunyai chemistry dengan Fikri yang pada babak semifinal mampu tampil begitu solid.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement