Senin 30 Oct 2023 17:10 WIB

Pantauan Heli BNPB, tak Terlihat Titik Api di Rawa Kucing

Water bombing masih berlanjut untuk percepatan pendinginan.

BNPB mengerahkan helikopter water bombing untuk mengatasi kebakaran di TPA Rawakucing yang terjadi sejak Jumat (20/10/2023).
Foto: Antara
BNPB mengerahkan helikopter water bombing untuk mengatasi kebakaran di TPA Rawakucing yang terjadi sejak Jumat (20/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, menyebutkan pantauan udara dari tim helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperlihatkan titik api yang besar sudah tidak terlihat di TPA Rawakucing.

"Water bombing masih berlanjut untuk percepatan pendinginan. Progres hingga hari ini juga sangat signifikan. Mudah-mudahan secepatnya dapat segera selesai dan dapat dinyatakan status TPA Rawakucing hijau atau aman," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan, Senin (30/10/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan kondisi kebakaran di TPA Rawakucing sudah 90 persen kondusif dan terkendali. Pada Ahad (29/10/2023) pukul 20.00 WIB, sudah didapatkan laporan bahwa kondisi sudah dapat dikendalikan.

"Hari ini kami masih melakukan pendinginan dan pemantauan titik-titik yang masih ditemukan asap," kata Maryono.

Ia mengatakan petugas juga terus siaga memantau asap yang dapat menjadi pertanda adanya api. Kemudian, water bombing dan juga injeksi masih tetap berlanjut hingga hari ini untuk membantu percepatan pendinginan di TPA Rawakucing.

"Menurut pantauan udara dari tim helikopter BNPB, ]titik api yang besar sudah tidak terlihat," kata Martono

Maryono juga berharap warga untuk menjaga kondusivitas dengan tidak membuang sampah sembarangan atau membuang puntung rokok yang dapat menyebabkan kebakaran. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah turun tangan bersama memadamkan api di TPA Rawakucing," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement