Rabu 01 Nov 2023 10:53 WIB

Pengamat: Tak Mudah Bagi Indonesia Capai Target 16 Besar Piala Dunia U-17

Lawan-lawan Indonesia di Grup A terbilang kuat rata-rata di kisaran 40 ranking dunia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Dua kiper Timnas Indonesia U-17 mengikuti sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (30/10/2023). Latihan tersebut bagian dari persiapan jelang Piala Dunia U-17 yang akan digelar 10 November hingga 2 Desember 2023 di Indonesia.
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Dua kiper Timnas Indonesia U-17 mengikuti sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (30/10/2023). Latihan tersebut bagian dari persiapan jelang Piala Dunia U-17 yang akan digelar 10 November hingga 2 Desember 2023 di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan turnamen sepak bola Piala Dunia U-17 akan dimulai 10 November 2023. Timnas Indonesia U-17 akan membuka perjuangan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya melawan tim kuat Ekuador.

Selain Ekuador di Grup A ini juga dihuni oleh Panama yang akan dihadapi pada Senin (13/11/2023) dan Maroko pada Kamis (16/11/2023). Indonesia menargetkan lolos babak 16 besar.

Baca Juga

Terkait target lolos ke babak 16 besar, pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo, menilai ini hal yang tak mudah.

"Target 16 besar tak mudah untuk bisa dicapai, kendati peluang untuk dapat lolos ke putaran kedua tetap terbuka. Minimal Indonesia bisa memanfaatkan satu dari empat kuota posisi ketiga terbaik dari masing-masing grup. Ada kuota di mana 4 tim ketiga terbaik dari masing-masing grup masih bisa lolos ke 16 besar," ujar Kesit ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (1/11/2023).

Kesit menyebut lawan-lawan Indonesia di Grup A terbilang kuat. Para rival rata-rata berada di jajaran peringkat 40-an dunia, walaupun timnas U-17 berbeda tentunya dengan tim nasional senior. Tapi dari peringkat masing-masing negara setidaknya bisa diprediksi kekuatan lawan.

"Ekuador ada di peringkat 36, Panama 44, bahkan Maroko 13. Mereka rata-rata sudah teruji dalam mengarungi persaingan babak kualifikasi di zonanya masing-masing. Tidak gampang pastinya buat Indonesia untuk mengalahkan mereka. Namun, peluang tetap terbuka," jelas Kesit.

Setidaknya bermain di kandang sendiri membuat Indonesia diharapkan bisa bermain impresif. Itu yang penting buat timnas Indonesia bermain impresif dan sebaik mungkin. "Soal menang kalah nomor dua, yang penting tampil impresif."

Mengenai persiapan Kesit menyatakan, persiapan timnas U-17 Indonesia berjalan baik walaupun harus diakui untuk menghadapi event sekelas Piala Dunia tentulah persiapan tim ini belum bisa dikatakan optimal sepenuhnya. Soal materi pemain dan jangka waktu persiapan yang singkat menjadi salah satu handicapnya.

"Sekembalinya dari Jerman yang terpenting harus dilakukan adalah menyiapkan mental bertanding para pemain, dengan tentu saja terus memperbaiki sisi teknisnya. Para pemain harus cepat beradaptasi lagi dengan cuaca di Surabaya, misalnya. Serta terus membangun chemistry di antara para pemain tim U-17," kata Kesit menegaskan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement