REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Ribuan insan timah bersama tokoh lintas agama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar doa bersama, sebagai ikhtiar PT Timah Tbk untuk mengembalikan kejayaan perusahaan berplat merah itu.
"Doa bersama dengan enam agama ini merupakan wujud ikhtiar insan timah terhadap kondisi industri pertambangan timah yang makin carut marut dan berdampak pada kinerja perusahaan," kata Dirut PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal di Pangkalpinang, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan kegiatan doa bersama dengan tokoh agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hucu ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dimana saat ini, PT Timah Tbk menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan beberapa tahun terakhir seperti menurunnya pendapatan, tekanan dari pesaing, tantangan internal serta eksternal telah memengaruhi posisi perusahaan.
Selain doa bersama, PT Timah Tbk juga menyantuni puluhan anak yatim piatu dan dilanjutkan dengan solat hajat bersama.
"Kondisi ini juga berdampak secara langsung bagi PT Timah Tbk yang merupakan perusahaan tambang timah. Kinerja PT Timah Tbk dinilai menurun karena disebabkan beberapa faktor tadi," ujarnya.
Ia menyebutkan doa bersama ini menjadi momentum untuk meningkatkan hubungan spiritual manusia kepada Tuhan dalam bingkai kesatuan.
"Kita berkumpul di sini adalah ikhtiar untuk meningkatkan semangat spiritual kita dalam menyatukan tujuan memperbaiki kualitas spiritual kita. Memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan Pencipta di tengah upaya yang kita lakukan selama ini untuk memperbaiki kondisi perusahaan. Banyak kejadian luar biasa mendorong kita semua harus berupaya lebih keras dan memperbaiki kinerja perusahaan agar cepat membaik," katanya.
Ia mengajak Karyawan PT Timah Tbk untuk tetap semangat, karena tantangan yang dihadapi ini menjadi bagian dari proses untuk terus memperbaiki kinerja, dijadikan motivasi dan pembelajaran agar perusahaan bisa lebih berkembang, lebih kreatif, inovatif dan survive.
"Setiap upaya ikhtiar hendaknya dibarengi dengan ikhtiar spiritual mengharapkan ridho sehingga masalah tantangan dihadapi segera diberikan jalan keluar. Semoga tantangan ini membuat kita menjadi lebih kuat," pesannya.
Inisiator kegiatan doa bersama Guntur Avriyandi mengatakan doa bersama ini merupakan momentum refleksi, mempererat silaturahmi dan dan momentum untuk berserah diri menyatukan kembali tujuan bersama untuk mengembalikan kejayaan PT Timah Tbk.
Menurut dia saat ini ada beberapa tantangan yang dihadapi PT Timah Tbk, iklim bisnis pertambangan yang kurang sehat berdampak pada kinerja perusahaan yang juga berdampak pada kesejahteraan karyawan. Untuk itu, perlu ikhtiar bersama untuk mengembalikan kejayaan perusahaan.
"Ini menjadi momen untuk kita sama-sama agar merefleksikan diri apakah kita semua sudah bekerja dengan baik di perusahaan, sehingga perusahaan bisa terus survive. Dengan kondisi perusahaan saat ini tentunya juga berdampak bagi karyawan, keluarga besar PT Timah Tbk, masyarakat," katanya.
Ketua Ikatan Karyawan Timah Irfan Yuliandi mengatakan doa bersama ini salah bentuk ikhtiar memohon pertolongan kepada Allah atas berbagai persoalan yang dihadapi PT Timah Tbk saat ini.
Ia mengakui persoalan yang dihadapi saat ini bukan hanya persoalan internal tapi juga eksternal. Kondisi produksi perusahaan yang saat ini terus menurun, kedaulatan PT Timah Tbk terhadap wilayah konsesinya, kesejahteraan karyawan yang harus diperhatikan.
"Pada prinsipnya sebagai hamba Tuhan kan kita berikhtiar, doa dan tawakal. Kita ketahui banyak permasalahan baik internal dan eksternal perusahaan sehingga dengan berdoa ini kita mengadu dan berserah diri kepada Allah, " katanya.