Sabtu 04 Nov 2023 05:57 WIB

KAI Commuter Remajakan 19 Rangkaian KRL Secara Bertahap

Percepatan dalam proses retrofit terus dilakukan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi KRL Commuter Line.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi KRL Commuter Line.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KCI atau KAI Commuter dan PT Inka (Persero) menandatangani Kontrak Kerja Sama Pekerjaan Retrofit Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) sebanyak 19 Trainset (rangkaian) pada Jumat, (3/11/2023) di Madiun. Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan penandatanganan kontrak pekerjaan retrofit Sarana KRL tersebut merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023-2026.

“Dalam peremajaan sarana KRL, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak 19 rangkaian secara bertahap selama lima tahun kedepan," kata Asdo dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (3/11/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, KAI Commuter dan PT Inka juga telah melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan 16 rangkaian KRL baru pada Maret 2023. Pada proses retrofit sarana KRL, Asdo memastikan KAI Commuter telah mengantongi perizinannya dari pihak regulator.

Asdo menuturkan, assesment terkait spesifikasi teknologi retrofit juga sudah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan FGD bersama pihak-pihak terkait. "KAI Commuter juga akan siap mengirimkan rangkaian kereta yang akan dilakukan proses retrofit di PT Inka," ucap Asdo.

Dia menambahkan, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak empat rangkaian pada tahun ini. Rangkaian tersebut terdiri dari tiga rangkaian seri Metro 05 dan satu rangkaian seri Metro 6000.

"Waktu proses retrofit akan membutuhkan waktu selama 13 sampai 15 bulan," ujar Asdo.

Dia memastikan, percepatan dalam proses retrofit antara KAI Commuter dengan PT Inka juga terus dilakukan. Asdo menegaskan, KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan PT INKA untuk waktu penyelesaian pekerjaan dan pengiriman rangkaian KRL serta secara rutin juga akan terus berkoordinasi terkait kualitas hasil proses retrofit tersebut.

"Mengingat saat ini total pengguna Commuter Line Jabodetabek hampir 950 ribu orang per hari," ujar Asdo.  

Asdo mengharapkan usaha percepatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan jumlah sarana dalam pelayanan kepada penggunanya yang diprediksi akan terus meningkat seiring dengan integrasi antar moda saat ini. Asdo mengatakan, program retrofit sarana KRL juga merupakan komitmen dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN).

Sementara itu, Direktur Operasi PT Inka I Gede Agus Prayatna menyampaikan, kontrak tersebut merupakan sinergi dari kelanjutan kontrak. Sebelymnya, PT KCI dan PT Inka juga telah menandatangani kontrak untuk pengadaan 16 trainset KRL baru.

“Ini merupakan bentuk sinergi kerja sama yang sebelumnya juga sudah Inka sudah ditugasi pekerjaan 16 trainset KRL baru,” jelas Gede.

Menurut Gede, pengerjaan retrofit 19 KRL trainset ini akan diserahkan secara bertahap. Kontrak tersebut diharapkan ini dapat diselesaikan sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

“Mudah-mudahan, kita bisa menyelesaikan seluruh trainset ini sesuai yang telah diharapkan oleh PT KCI, baik dari sisi waktu, maupun yang terpenting dari sisi kualitas. Mohon doanya untuk kelancaran pekerjaan ini sehingga Inka bisa men-support PT KCI, demi keberlangsungan transportasi kereta api khususnya KRL yang ada di Jabodetabek," ungkap Gede. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement