Senin 06 Nov 2023 09:21 WIB

Kapan Sariawan Perlu Ditangani Dokter?

Segera buat janji dengan dokter jika sariawan berlangsung lebih dari tiga pekan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Pasien dengan kondisi sariawan perlu berkonsultasi dengan dokter dan mendapat penanganan apabila disertai kondisi tertentu termasuk, apabila sariawan berlangsung terus-menerus.  /Ilustrasi
Foto: corbis.com
Pasien dengan kondisi sariawan perlu berkonsultasi dengan dokter dan mendapat penanganan apabila disertai kondisi tertentu termasuk, apabila sariawan berlangsung terus-menerus. /Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sariawan atau luka yang muncul di mulut memang terasa tidak nyaman dan menyakitkan, tetapi biasanya tidak berbahaya. Kebanyakan akan hilang dengan sendirinya dalam satu hingga dua pekan, tanpa harus ditangani dokter gigi atau dokter umum.

Sariawan berupa luka berbentuk bulat atau oval yang muncul di dalam mulut, baik pada pipi, bibir, atau lidah. Warnanya bisa putih, merah, kuning, atau abu-abu, dan disertai bengkak. Bisa jadi ada lebih dari satu titik sariawan, serta kemungkinan menyebar atau tumbuh.

Baca Juga

Dilansir laman NHS Inform, Senin (6/11/2023), pasien dengan kondisi sariawan perlu berkonsultasi dengan dokter dan mendapat penanganan apabila disertai kondisi tertentu. Termasuk, apabila sariawan berlangsung terus-menerus. 

Segera buat janji dengan dokter jika sariawan sudah berlangsung lebih dari tiga pekan. Begitu juga apabila sariawan tumbuh lebih besar dari biasanya atau berada di dekat bagian belakang tenggorokan, serta apabila sariawan menjadi lebih nyeri.

Sebab, sariawan yang lebih nyeri dan warnanya berubah jadi merah mungkin merupakan tanda infeksi bakteri, yang akan memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Terdapat pula kemungkinan bahwa sariawan merupakan gejala penyakit tangan, kaki, dan mulut.

Dalam banyak kasus, penyebab sariawan tidak jelas. Kebanyakan sariawan tunggal disebabkan oleh kerusakan pada lapisan dalam mulut.  Misalnya, secara tidak sengaja menggigit bagian dalam pipi, terkena gigi yang tajam, gigi palsu yang tidak pas, atau menyantap makanan bertekstur keras. Stres, kecemasan, dam perubahan hormonal juga ditengarai bisa memicu sariawan. 

Sariawan pun terkadang bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti infeksi virus (termasuk virus sakit pilek, cacar air, dan penyakit tangan, kaki, dan mulut). Demikian pula kondisi kekurangan vitamin B12 atau kekurangan zat besi. 

Kebanyakan sariawan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua pekan tanpa pengobatan. Namun, pengobatan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan ketidaknyamanan saat seseorang makan dan minum.

Untuk mempercepat penyembuhan, makanlah makanan yang lebih lembut, minum minuman dingin melalui sedotan, dan gunakan sikat gigi yang lembut untuk menyikat gigi. Hindari makan makanan yang sangat pedas, asin, atau asam. Tidak disarankan mengunyah permen karet dan cobalah untuk menghindari pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate.

Menangani sariawan yang parah, terus-menerus, atau terinfeksi, perawatan yang mungkin dilakukan meliputi semprotan mulut steroid atau tablet steroid yang larut di mulut. Gel, salep, semprotan, atau tablet penghilang rasa sakit juga akan membantu, serta obat kumur untuk membunuh atau menghilangkan kuman di mulut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement