REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Orang yang menyekutukan Allah dan menumpuk dosa ketika hidup di dunia maka akan dibangkitkan bersama keburukannya dan digiring ke neraka dalam kondisi tubuh yang berlutut.
Allah SWT berfirman:
فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا
Artinya: Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut (Alquran surat Maryam ayat 68).
Maksud lafadz 'lanahsyuronahum' adalah Allah pasti akan mengumpulkan semua orang yang durhaka, orang-orang yang tidak menerima kewahyuan Nabi Muhammad SAW, yang menyekutukan Allah, di satu tempat yang sama.
Mereka semua akan dikumpulkan bersama 'was syayathin'. Kata 'was syayathin' bukan berarti setan. Melainkan segala bentuk kejelekan, keburukan, yang pernah dilakukan manusia ketika hidup. Seringkali Alquran menyebut segala sesuatu yang buruk, atau mengajak pada kejelekan dengan sebutan setan. Termasuk juga nafsu, termasuk juga golongan yang tidak pada ketauhidan. Maka semuanya itu akan dikumpulkan.
Sehingga setelah orang-orang yang menyekutukan Allah dan berbuat kedurhakaan di dunianya itu dikumpulkan semua, dan telah dihisab, maka mereka akan menuju neraka dalam keadaan berlutut disebabkan dosa-dosa yang dilakukan selama hidup di dunia. Sehingga mereka akan mendapatkan siksa di neraka jahanam.
Allah SWT akan terlebih dulu memasukan orang-orang yang memiliki dosa paling banyak diantara orang-orang yang telah digiring ke neraka. Sebagaimana firman Allah:
ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَٰنِ عِتِيًّا
Artinya:Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah (Alquran surat Maryam ayat 69).