REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kebakaran hutan melanda area Gunung Penanggungan, Kabupaten Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Akibatnya, dari laporan yang diterima Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) Jatim per 4 November 2023, sekitar 135 hektare (ha) lahan terdampak kebakaran.
Saat dikonfirmasi Republika pada Senin (6/11/2023), Pusdalops BPBD Jatim mengatakan, penyebab kebakaran di area tersebut diyakini sebagai dampak cuaca ekstrem. Area yang menjadi titik lokasi kebakaran berada di Blok Petak 1, RPH Ngoro, BKPH Penanggungan, KPH Pasuruan.
"Wilayah administratifnya di Desa Kedungngudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto," kata Pusdalops BPBD Jatim. Akibat kejadian ini, sejumlah vegetasi dilaporkan ikut terdampak kebakaran. Beberapa jenis vegetasi tersebut antara lain semak belukar, ilalang, dan bambu.
Di samping itu, jalur pendakian untuk sementara juga terpaksa ditutup oleh pihak Perhutani Pasuruan. Adapun upaya yang telah dilakukan dalam menangani kebakaran tersebut, yakni tim pemadam gabungan jalur darat melakukan pendinginan sisa-sisa bara api.
Kemudian melanjutkan penyisiran pemantauan guna memastikan tidak terdapat titik api di area Gunung Penanggungan. Tim BPBD Mojokerto dan Agen Bencana Provinsi Jatim juga melakukan pemantauan dari jarak jauh. Tidak hanya BPBD dan Agen Bencana, sejumlah instansi dan stakeholder juga turut membantu penanganan tersebut.
Mereka terdiri atas Koramil dan Polsek setempat, Perhutani Pasuruan, Potensi Relawan, Satpol PP, LMDH setempat, SAR Penanggungan dan masyarakat. Gunung Penanggungan merupakan gunung berapi yang memiliki ketinggian sekitar 1.653 mdpl.
Gunung ini posisinya berada di perbatasan dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan serta berjarak kurang lebih 55 km sebelah selatan kota Surabaya. Gunung ini juga terletak pada satu kluster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang.