REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbedaan arah dukungan Pilpres 2024 terjadi dalam tubuh sejumlah keluarga tokoh politik Indonesia. Salah satunya pada keluarga almarhum mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Yenny Wahid, putri Gus Dur, merupakan pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Adapun suaminya, Dhohir Farisi, baru saja resmi bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dhohir yang merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) didapuk sebagai anggota Dewan Penasihat TKN Prabowo-Gibran. "Dhohir Farisi, suaminya Yenny Wahid," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat acara deklarasi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).
Dhohir menduduki posisi anggota Dewan Pembina bersama puluhan nama lain. Beberapa di antaranya adalah mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto, Akbar Tandjung, Fadli Zon, dan Titiek Soeharto.
Sementara itu, Yenny baru-baru ini mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud. Yenny juga menjadi bagian dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sebagai Dewan Penasihat.
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengatakan posisi putri Presiden ke-4 RI itu sejajar dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Dewan Penasihat TPN.
"Jadi, Mbak Yenny akan bergabung di struktur Tim Pemenangan Nasional dan beliau akan duduk di Dewan Penasehat bersama dengan Mbak Puan," kata Arsjad dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/10/2023).