Senin 06 Nov 2023 18:49 WIB

Pembobol Brankas di SMKN 2 Kota Tasikmalaya Terekam CCTV

Polisi memeriksa kemungkinan adanya sidik jari pelaku di TKP.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Polisi memeriksa ruang bendahara SMKN 2 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dilaporkan dibobol maling, Senin (6/11/2023).
Foto: Republika/ Bayu Adji P
Polisi memeriksa ruang bendahara SMKN 2 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dilaporkan dibobol maling, Senin (6/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Polisi menyelidiki laporan pembobolan ruang bendahara di SMKN 2 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Aksi pelaku pembobolan dikabarkan terekam kamera CCTV yang terpasang di lingkungan sekolah.

Pembobolan sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, itu dilaporkan terjadi pada Senin (6/11/2023). Dikabarkan uang dalam brankas di ruang bendahara sekolah itu hilang. 

Baca Juga

Kepala Polsek (Kapolsek) Tawang Wawan Ipda Wawan Setiawan mengatakan, setelah mendapat laporan kasus tersebut pada Senin pagi, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota.

“Kami akan lakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Inafis Polres Tasikmalaya Kota juga sudah memeriksa, termasuk sidik jari di TKP,” kata Kapolsek.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, aksi pelaku pembobolan terekam kamera CCTV di lingkungan sekolah. Pelaku diduga beraksi pada Senin dini hari. 

Dari rekaman CCTV, dilaporkan ada dua orang yang terlihat menggunakan penutup wajah. Pelaku diduga memasuki area gedung sekolah melewati jendela di lantai dua. Setelah itu, pelaku diduga mencongkel pintu ruang bendahara.

Kondisi pintu ruang bendahara yang dalam kondisi terbuka itu dilaporkan pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah yang hendak membersihkan ruangan.

Dilaporkan brankas di ruangan tersebut sudah dalam keadaan rusak. Brankas itu berisi uang, yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Uang itu hilang. “Dari keterangan sekolah, uang itu dari BLUD dan uang pembangunan dari alumni untuk masjid, dan tabungan guru,” kata Kapolsek.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement