REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Effendy Choirie atau Gus Choi, memberikan pandangan terkait polemik di Mahkamah Konstitusi (MK) menjelang Pemilu 2024. Ia menyarankan, semua hakim MK diganti.
"Konkretnya adalah semua (hakim) MK diganti, seluruh hakim ganti," kata Gus Choi, Senin (6/11).
Setelah itu, ia menerangkan, hakim-hakim baru MK direkrut dan dilantik. Gus Choi menilai, langkah itu diperlukan agar masyarakat memiliki satu harapan baru ketika nanti ada sengketa dalam pilpres atau pileg 2024.
Gus Choi merasa, ketika ada sengketa-sengketa pemilu sebaiknya hakim-hakim MK tidak lagi mereka yang terkontaminasi kekuasaan atau politik tertentu. Ia berharap, itu jadi salah satu putusan yang diambil MKMK. "Itu saya kira adil yang diimplementasi secara konkret," ujar Gus Choi.
Kepada MKMK, ia turut berharap, bisa mengambil keputusan yang adil terkait polemik MK. Menurut Gus Choi, adil itu berarti sesuai undang-undang dan diambil atas kepentingan orang banyak, bangsa dan negara.
"Soal kepantasan kepatutan memang kadang abstrak, tapi bisa dirasakan," kata Gus Choi.
Gus Choi turut menyampaikan keprihatinan atas dinamika politik yang terjadi belakangan dan menyeret MK. Tapi, ia menekankan, sebagai politisi harus tetap ikut kontestasi bersama mereka yang bermain.
Menurut Gus Choi, semua polemik ini masyarakat pula yang akan menentukan akhirnya. Karenanya, ia mengimbau agar masyarakat memilih mereka-mereka yang hadir melalui proses yang adil, wajar dan logis pada pemilu nanti.
Artinya, lanjut Gus Choi, bukan orang-orang yang merupakan hasil dari produk rekayasa. Apalagi, produk yang dilahirkan melalui produk hukum yang diperkosa, produk dari sebuah ketidakpantasan dan ketidaketisan.
"Kita berharap Prof Jimly membuat keputusan terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan terbaik untuk kepentingan person-person dalam MK, tapi terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Gus Choi.