Selasa 07 Nov 2023 05:09 WIB

Aksi Boikot Produk Israel Makin Kencang, Begini Kepanikan Merek Besar Dunia

Gerakan boikot juga banyak ditunjukkan para pengguna TikTok.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Boikot terhadap produk buatan Israel meningkat di seluruh dunia.  (ilustrasi).
Foto: muslimvillage.com
Boikot terhadap produk buatan Israel meningkat di seluruh dunia. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Boikot terhadap produk buatan Israel meningkat di seluruh dunia. Para aktivis menggunakan Twitter dan TikTok untuk mengungkap bagaimana perusahaan multinasional mempertahankan kehadiran Israel di Palestina.

Gerakan boikot juga banyak ditunjukkan para pengguna TikTok, yang berarti ajakan untuk meninggalkan merek-merek besar karena keterlibatan langsung perusahaan dalam mendukung Pasukan Pertahanan Israel setelah serangan 7 Oktober. Boikot yang ditargetkan terutama berfokus pada ‘Tiga Besar’, yaitu McDonald's, Starbucks, dan Disney+.

Baca Juga

McDonald's yang berbasis di Israel diketahui memberi makanan gratis kepada anggota militer Israel yang menyebabkan boikot konsumen. Starbucks juga menggugat serikat pekerjanya, Starbucks Workers United, awal bulan ini setelah organisasi buruh tersebut mengunggah pesan yang sudah dihapus di X (Twitter), tentang pernyataan solidaritas terhadap warga Palestina.

Tagar #boycottstarbucks telah ditonton lebih dari 29 juta kali di TikTok. Disney+ menjanjikan 2 juta dolar AS kepada kelompok bantuan Israel dan perusahaan akan memberikan sumbangan dari karyawannya hingga 25.000 dolar AS.