REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas mengatakan, tampaknya Israel tetap tidak mau berhenti berbuat onar. Hal tersebut tampak dari tindakan Israel mencegat armada Global Sumud Flotilla yang terdiri dari 45 kapal sipil yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
"Jadi israel tampaknya akan terus membuat rakyat gaza kelaparan, sakit dan meninggal dunia," kata Buya Anwar kepada Republika, Jumat (3/10/2025)
Untuk itu, MUI mengimbau negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina untuk bersikap lebih tegas lagi terhadap Israel dengan melakukan embargo ekonomi. Kalau perlu, dia mengungkapkan, dunia harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
Buya Anwar menambahkan, apa yang dilakukan Israel selama ini benar-benar sudah merupakan tindak kriminal luar biasa. Israel telah melanggar hak asasi manusia (HAM) dan melakukan pembunuhan atau pembersihan etnis serta genosida terhadap rakyat Palestina terutama terhadap mereka yang ada di Gaza.
"Hanya orang yang tidak punya hati nurani yang tidak sedih dan terenyuh melihat nasib rakyat Gaza yang benar-benar mengenaskan. Kita lihat bagaimana anak-anak dan kaum perempuan bersimbah darah dan meregang nyawa dengan kaki dan tangan dalam keadaan terputus terkena bom tentara Israel," ujar Buya Anwar.
Untuk itu, MUI berharap agar masyarakat dunia secara bersama-sama mengucilkan Israel dari pergaulan dunia dan menyeret Benjamin Netanyahu ke pengadilan kriminal atau ICC. Dia menegaskan, Netanyahu dan Donald Trump adalah biang kerok dari semua tragedi kemanusiaan yang diderita rakyat Palestina terutama yang telah menimpa rakyat Gaza.