REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sampah terlihat menumpuk di saluran air kawasan Simpang Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/11/2023). Petugas dengan alat berat dikerahkan ke lokasi untuk mengeruk tumpukan sampah dari saluran air itu.
Pantauan Republika di lokasi, sampah menutup seluruh permukaan saluran air yang berada di belakang Pos Polisi Ciawi. Tampak banyak sampah yang masih terbungkus dalam kantong kresek. Air di tempat tumpukan sampah itu terlihat berwarna hitam dan berbau.
Hingga Selasa (7/11/2023) sore, satu unit ekskavator dikerahkan untuk mengeruk sampah di saluran air itu. Sampah kemudian dipindahkan ke truk. Kondisi sampah basah, sehingga air tampak berceceran dari truk ke jalan yang dilintasi warga.
Pengangkutan sampah dari saluran air itu langsung dipantau Bupati Bogor Iwan Setiawan. “Hari ini kita mulai membersihkan dan berupaya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” kata Bupati.
Bupati meminta camat dan aparat kewilayahan untuk mengawasi pembersihan saluran air tersebut, serta melakukan upaya antisipasi agar sampah tidak kembali menumpuk di sana.
Bupati pun menyoroti soal keberadaan bangunan liar di sekitar saluran air. “Saya minta bangunan liar yang ada di lokasi ini dibongkar, agar proses pengerukan sampah bisa berjalan dengan lancar,” kata dia.
Terkait pembongkaran bangunan liar itu, Bupati diminta terlebih dahulu dilakukan pendekatan. “Saya meminta agar pembongkaran bangunan liar dilakukan dengan pendekatan humanis. Saya berharap lokasi ini ke depan bisa dibuat nyaman, misalnya seperti dibuat taman,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Endah Nurmayanti mengatakan, sampah dari saluran air di kawasan Simpang Ciawi itu diangkut menggunakan truk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga. “Sudah dikerahkan satu backhoe (ekskavator) dan enam truk sampah,” kata dia.