Rabu 08 Nov 2023 07:14 WIB

Puncak Kesuksesan Orang Tua Ketika Memiliki Anak Shaleh

Nabi dan Rasul telah meninggalkan doa agar memperoleh keturunan yang shaleh.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Keluarga Bahagia
Foto: pixabay
Ilustrasi Keluarga Bahagia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sebaik-baiknya cita-cita orang tua terhadap anaknya adalah agar menjadi saleh dan salehah. Ketika orang tua memiliki anak yang saleh dan salehah maka sejatinya telah meraih kesuksesan. 

Para nabi dan rasul telah meninggalkan doa agar memperoleh keturunan yang saleh dan salehah, doa tersebut diabadikan dalam Alquran. Seperti doanya nabi Ibrahim ketika berada di depan Ka'bah bersama putranya nabi Ismail, yakni: 

Baca Juga

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Artinya Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku (Alquran surat Ibrahim ayat 40).

Nabi Ya'kub juga menjadi salah satu contoh seorang nabi yang berhasil dalam mendidik anak-anaknya sehingga memiliki keimanan yang kuat kepada Allah. Kekokohan iman keturunan nabi Yakub diabadikan dalam Alquran. 

أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

Artinya: Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya (Al Baqarah ayat 133).

Maka dari itu memiliki keturunan yang saleh sangat penting. 

Dan ini menegaskan bahwa kesuksesan terbesar orang tua adalah menjadikan keturunannya generasi yang saleh dan salehah.

Sahabat Abbas memiliki anak saleh. Memang hanya sedikit saja hadits yang diriwayatkan Abbas bin Abdul Muthalib. Paman Rasulullah itu hanya meriwayatkan sekitar 200 hadits. Akan tetapi Abbas selalu mengajak serta putranya dalam setiap pertemuan dengan Rasulullah SAW. Putranya itu bernama Abdullah. Maka Abbdullah terbiasa berada di majelis nabi Muhammad. Sehingga tak kurang dari 2000 hadits yang diriwayatkannya. Ini menunjukan kesuksesan Abbas dalam mendidik anaknya. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement