Rabu 08 Nov 2023 13:43 WIB

Pasukan Israel Tembus Jantung Kota Gaza

Menhan Israel mengatakan pasukan memperketat cengkeraman di sekitar Gaza

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa pasukan militer dikerahkan “di jantung Gaza City
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa pasukan militer dikerahkan “di jantung Gaza City

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa pasukan militer dikerahkan “di jantung Gaza City" di tengah serangan militer yang sedang berlangsung di wilayah Palestina.

“Pasukan darat menyerang dari segala arah dengan koordinasi penuh dengan angkatan laut dan darat. Mereka memperketat cengkeraman mereka di sekitar Gaza,” kata Gallant, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga

“Kami akan melanjutkannya sampai kemenangan dan sampai para sandera dipulangkan,” ujar dia.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tentara Israel telah bergerak lebih dalam ke Gaza daripada yang pernah dibayangkan Hamas.

“Gaza City telah dikepung. Kami beroperasi di dalamnya, kami memperdalam tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari,” kata dia.

Ia juga kembali menekankan tidak ada gencatan senjata atau masuknya pasokan bahan bakar ke Gaza, sampai Hamas membebaskan seluruh warga Israel yang disandera.

"Tidak akan ada bahan bakar yang masuk ataupun gencatan senjata tanpa pembebasan warga kami yang disandera," ujar Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Selasa (7/11/2023).

Kelompok Hamas Palestina diyakini menyandera sedikitnya 242 orang setelah melancarkan serangan lintas batas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas. Sedikitnya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.237 anak-anak dan 2.719 perempuan, telah terbunuh sejak saat itu. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600 orang, menurut angka resmi.

Selain banyaknya korban jiwa dan arus pengungsi besar-besaran, pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel.

Israel klaim rebut benteng Hamas di Gaza Utara ...

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
  • Zionis israel the real terorist state!
    1 Bulan lalu
  • Selesai hancurkan dn menggulingkan pemerintahan Hamas. Israel dn Amerika serikat bakal menumbangkan dn menjadikan pemerintahan Iran. Dgn pemerintahan yg dikendalikan oleh as, seperti layaknya Suriyah dn irak
    1 Bulan lalu
  • tidak salut kerna tak imbang seperti orang dewasa melawan anak anak jd tentara israel tidak kuat
    1 Bulan lalu
  • Angel tuturane,..sulit di nasehati,..warga Palestina suruh Hamas nyerah,.dari pada sembunyi2 di RS, nyamar jadi warga sipil,..mending .Hamas nyerah saja,.kasihan warga sipil,. Hamas nyerah Bombardir selesai Perang selesai,..
    1 Bulan lalu
    • Perang selesai kalau hamas nyerah? Ide dari mana itu? Info dari mana hamas sembunyi? Kalau cuma jadi penonton sebaiknya tidak perlu komentar tidak penting. Tidak ada yg minta atau peduli pendapat anda. Israel mulai menjajah sebelum 1946, saat itu sudah 2ribuan sipil sudah dibunuh. Hamas baru dibentuk 1987 karena bosan dijajah. Mereka mau merdeka lho.. masa diminta nyerah? Pikiran penjajah ya pasti seperti ini.
  • lu yang teroris, pembunuh anak2 dan wanita2 tua yg tidak berdaya. HAMAS bukan teroris lol. waktu pembagian otak, lu kemana? bolos? Hamas itu memperjuangkan tanahnya, negaranya yg dirampok oleh laknatullah. ngerti?
    1 Bulan lalu
  • Belanda mengistilahkan pejuang kemerdekaan Indonesia sbg ekstrimis, itulah perilaku penjajah
    1 Bulan lalu
  • Para Jagal Zionis Yahudi telah masuk kedalam perangkap Hamas, sebentar lagi Milisi Hamas akan berpesta membantai para zion zion biadab... wkwkwkwk
    1 Bulan lalu
  • Hancurkan tikus² terowongan
    1 Bulan lalu
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement