Kamis 09 Nov 2023 09:10 WIB

MU Terkapar di Denmark, Bruno Fernandes: Kami Berjung Keras dengan 10 Pemain

MU berusaha keras untuk meraih hasil maksimal tapi kesulitan dengan 10 pemain.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Lukas Lerager dari FC Copenhagen (kiri) dan Rasmus Falk (kanan) berebut bola dengan pemain Manchester United Bruno Fernandes (tengah) dalam pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions antara FC Copenhagen dan Manchester United di Kopenhagen, Denmark, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB.
Foto: Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP
Lukas Lerager dari FC Copenhagen (kiri) dan Rasmus Falk (kanan) berebut bola dengan pemain Manchester United Bruno Fernandes (tengah) dalam pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions antara FC Copenhagen dan Manchester United di Kopenhagen, Denmark, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, bereaksi setelah timnya takluk di markas FC Copenhagen pada matchday keempat Grup A Liga Champions musim 2023/24. MU kalah 3-4 dari wakil Denmark itu di Stadion Parken, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB.

Fernandes menegaskan, MU berusaha keras untuk meraih hasil maksimal. Namun situasi di lapangan tidak berpihak pada mereka. Terutama setelah menit ke-42 saat MU mulai bermain dengan 10 orang karena Marcus Rashford mendapat kartu merah. 

Baca Juga

Kartu merah ini mengubah segalanya. Tuan rumah di atas angin karena unggul jumlah orang. "Jelas, ini mengecewakan. Saya pikir untuk semua yang kami lakukan dalam permainan, kami bisa, dan seharusnya mendapatkan sesuatu dari permainan tersebut," kata Fernandes kepada MUTV.

"Kami berjuang keras dengan 10 pemain. Kami bermain melawan tim yang sangat bagus dalam penguasaan bola. Selain itu, banyak keputusan yang tidak kami setujui," ujar gelandang asal Portugal ini, menambahkan.

MU memulai dengan baik di pertandingan ini. Dalam 30 menit awal, the Red Devils sudah memimpin 2-0. Pada menit ke-42, Rashford diusir wasit. Petaka dimulai. Setelahnya, Copenhagen di atas angin. Sampai babak pertama berakhir, kedudukan imbang 2-2.

Pelatih MU Erik ten Hag menilai gol pertama sang rival berbau offside. Kemudian gol kedua masih bisa diperdebutkan. Saat itu, bek Setan Merah Harry Maguire dianggap handball di area terlarang.

Selepas jeda, United sempat memimpin 3-2 via sepakan penalti Bruno Fernandes pada menit ke-69. The Lions mengejar. Skuad polesan Jacob Neestrup mencetak dua gol tambahan pada menit ke-83 dan 87.

"Hari ini adalah hari yang berat, tapi menurut saya upaya tim bagus, kami berusaha. Kami seharusnya dapat melakukan beberapa hal dengan lebih baik, tapi sulit bagi kami sejak menit ke-30 bermain dengan satu pemain lebih sedikit," ujar Fernandes.

Setan Merah berada di posisi terakhir klasemen sementara Grup A. Anak asuh Ten Hag harus memenangkan dua pertandingan tersisa melawan Galatasaray atau Bayern Munchen jika ingin melaju ke tahapan berikutnya. Itu pun sembari berharap Copenhagen terganjal saat meladeni Galatasaray atau Bayern.

MU harus cepat melupakan hasil menyesakkan ini. Sebab, Setan Merah harus menyambut Luton Town pada laga pekan ke-12 Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (11/11/2023) malam WIB.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement