REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Muslim dapat memanjatkan doa agar diberikan hati yang istiqamah dalam ketaatan, dan dijauhkan dari kesesatan.
Doa memohon istiqamah ini bersumber langsung dari Alquran. Berikut doa Meminta Istiqamah:
رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوۡبَنَا بَعۡدَ اِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَاا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡوَهَّابُ
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da iz hadaitanaa wa hab lanaa mil ladunka rahmah, innaka antal Wahhaab
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Mahapemberi." (QS. Ali Imran ayat 8)
Selain doa ini, Rasulullah SAW juga mengajarkan agar senantiasa iman kita terjaga dan tidak kembali berubah-ubah. Berikut doa yang dicontohkan Rasulullah SAW:
اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ. وَأسألك رحمةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّننْيَا وَالْآخِرَةِ
Allahumma a'thiniy shodiqon wayaqiynan laisa ba'dahu kufrun warahmatan anali biha syarofa karoomatika fiydun ya wal aakhiroti.
Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keimanan yang benar-benar iman dan keyakinan yang tidak ada lagi setelah iman dan yakin itu melakukan kekufuran. Dan aku memohon pada-Mu tambahan rahmat yang aku bisa memperoleh dengan rahhmat itu kehormatan kemuliaan-Mu di dunia dan akhirat.
Doa ini sebagaimana dikutip dalam kitab Bidayat al-Hidayah karya Imam Al Ghazali halaman 95 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut. Doa ini sejatinya menjadi rangkaian panjang doa itikaf di masjid terutama dibaca setelah melaksanakan qabliyah.
Anjuran Doa
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman. Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah agar keinginan terpenuhi.
Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al-Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.
Baca juga: Mengapa Malaikat Jibril Disebut Ruh Kudus dalam Alquran?
Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?”