Senin 13 Nov 2023 10:25 WIB

Cak Imin Yakin Indonesia Bisa Damaikan Palestina

Palestina akan terus mempertahankan kawasannya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Erdy Nasrul
Bacawapres Koalisi Perubahan, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Foto: Republika/ Eva Rianti
Bacawapres Koalisi Perubahan, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres, Muhaimin Iskandar, menyampaikan keyakinannya kalau Indonesia bisa berperan penting dalam mendamaikan Palestina-Israel. Itu dikarenakan Indonesia disegani baik oleh Palestina maupun oleh Israel.

Muhaimin mengungkapkan, informasi dari Palestina dan negara-negara lain kita sudah tidak bisa lagi mengharapkan organisasi-organisasi seperti PBB atau OKI. Bahkan, mengharapkan negara-negara sekitar Palestina.

Baca Juga

Mesir traumatis karena selalu kalah perang dari Israel, Iran menakutkan semua untuk bisa menjadi solusi. Bahkan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sudah meninggalkan gelanggang untuk ikut terlibat dalam perdamaian.

"Saya mendengar Indonesia ini benar-benar diharapkan menjadi penengah, sebagai negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar, disegani Israel, disegani oleh seluruh kubu-kubu yang ada di Palestina," kata Muhaimin dalam Intrigue RK di YouTube Rhenald Kasali yang tayang Kamis (9/11).

Seharusnya, ia menekankan, posisi Indonesia ini bisa menjadi dua yaitu sebagai pemerintah dan sebagai masyarakat sipil. Muhaimin mengaku senang melihat aksi solidaritas untuk Palestina di Monas beberapa waktu lalu.

Sebab, ia menerangkan, di Monas kemarin bergabung kekuatan masyarakat yang pro Palestina dan pemerintah. Muhaimin melihat, suasana itu jadi embrio yang sangat bagus bagi Indonesia menjadi juru damai nantinya.

Muhaimin mengingatkan, Presiden Joko Widodo sendiri sempat ke Rusia dan Ukraina dalam rangka menjadi penengah. Ia melihat, itu akan sangat baik jika Indonesia sebagai negara dan sebagai masyarakat sipil bisa bersatu.

"Saya sendiri punya ambisi dan motivasi serta keinginan karena gairah mendamaikan itu bisa diharapkan dari kita, saya juga ingin menjadi bagian dari itu," ujar Muhaimin.

Selain Rusia-Ukraina, ia menambahkan, Indonesia sudah pernah mengambil peran penengah atas konflik yang terjadi di Kamboja. Menurut Muhaimin, dari contoh itu sangat bisa Indonesia diterapkan di Palestina-Israel.

"Bisa sekali karena kita diterima Israel, kita diterima Palestina, di Palestina kubu-kubu yang ada dekat sekali dengan Indonesia," kata Muhaimin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement