REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan kehadiran PLTS Terapung di atas Waduk Cirata memberikan banyak efek berganda bagi perekonomian negara dan masyarakat. Erick menyebut keberhasilan pembangunan PLTS Terapung di atas waduk Cirata dapat menyalurkan listrik bersih ke lebih dari 50 ribu rumah dan juga membuka ribuan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar.
"Ini merupakan hasil kerja sama pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN bersama PLN serta pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) melalui Kementerian Perdagangan Luar Negeru bersama Masdar," ujar Erick melalui akun Instagram, @erickthohir di Jakarta, Ahad (12/11/2023).
Erick mengungkap, banyak manfaat atas kolaborasi global antara PLN dan Masdar. Salah satunya mewujudkan transisi energi dengan kerja sama berbagai aspek, baik investasi, aspek teknologi, kompetensi SDM, sampai dukungan produk dalam negeri yang mampu menggerakan ekonomi dalam negeri.
"Kami tidak akan berhenti di sini," ungkap Erick.
Pemerintah, lanjut Erick, akan terus melihat dan memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA Indonesia yang sangat kaya. Harapannya, hal ini dapat menjadi sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sekaligus mewujudkan visi Net Zero Emission pada 2060.
Erick pun menyampaikan terima kasih atas laporan khusus vlogger keturunan Palestina, Nuseir Yassin atau Nas Daily terhadap keunggulan PLTS Cirata yang menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara.
"Terima kasih Nas Daily untuk laporan eksklusif proyek negara kami," tulis Erick.