Senin 13 Nov 2023 20:44 WIB

Sulli Teteskan Air Matanya di Dokumenter yang Tayang Mulai Hari Ini

Sulli meninggal pada 14 Oktober 2019.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Indira Rezkisari
Artis Korea Sulli
Foto: AP
Artis Korea Sulli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netflix merilis hasil wawancara Sulli (Choi Jin-ri) saat dia secara terbuka mengungkapkan pemikirannya tentang kritik yang dia hadapi, lingkungan yang terkendali, dan industri hiburan yang tidak normal. Dia menitikkan air mata saat mengungkapkan perasaannya.

Pada 13 November, Netflix merilis "Persona: Sulli" yang terdiri dari dua film, yaitu pendek berjudul "4: Clean Island" yang dibintangi Sulli dan film dokumenter panjang "To Sulli." Awalnya, serial ini direncanakan menggabungkan beberapa film pendek.

Baca Juga

Sulli meninggal dunia saat pengambilan gambar pada 14 Oktober 2019. Sekarang hasil syuting tersebut telah dirilis ke publik setelah empat tahun.

Sulli bercerita tentang rasa sakit dan kesedihan yang dia rasakan saat membahas pelaku pelecehan daring. Ketika ditanya tentang perasaannya terhadap orang-orang yang menyebarkan rumor jahat, dia mengungkapkan rasa ingin tahu apakah mereka memiliki penyesalan.

"Orang itu mungkin tidak menyangka akan berakhir seperti ini. Orang-orang selalu membicarakan orang lain, tapi teman itu kebetulan kurang beruntung dan tertangkap, bukan?" kata dia, dilansir Allkpop, Senin (13/11/2023).

Sulli menitikkan air mata saat menjelaskan alasan di balik kemurahan hatinya. Dia mengaku lebih menderita ketika mengambil tindakan hukum. Itu lebih menyakitkan daripada merasa bahagia atau marah.

"Sungguh menyakitkan ketika saya mengatakan orang itu tertangkap dan itu juga menyakitkan ketika orang itu dengan tulus meminta maaf. Saat itu, menerima permintaan maaf saja sudah menyakitkan, tidak peduli bagaimana saya menerimanya. Saya terus-menerus memaafkan orang lain selama waktu itu," ujar dia.

Dia mengungkapkan bahwa dulunya dia tidak suka menunjukkan sisi rentannya. Namun, dia tidak ingin bersembunyi lagi. Sulli merenungkan masa depannya, mengakui bahwa dia tidak tahu apa yang akan terjadi. "Saya tidak tahu tentang masa depan. Pertanyaan itu sepertinya terlalu sulit. Saya ingin hidup dengan baik. Saya ingin sehat dan memiliki kemantapan," ucap dia.

Sulli meninggal pada 14 Oktober 2019 karena bunuh diri. Sejak tahun 2018, dia sudah meminta bantuan.

Dalam program Truth Store tahun 2018, Sulli mengakui sangat lelah tapi tidak ada yang akan mendengarkan dia. “Sepertinya saya ditinggalkan sendirian di dunia ini,” katanya.

Selama program ini, Sulli juga menyebutkan bahwa dia merasa sangat ketakutan karena dia telah terjun ke industri hiburan di usia sangat muda. “Setengah dari waktu saya tidak tahu mengapa saya melakukan semua hal ini. Kemudian sampai pada titik di mana saya mulai menyadari bahwa saya seharusnya tidak melakukan apa yang saya lakukan sekarang," kata dia.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement