REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Jajaran Polres Malang dan Polsek Bantur melakukan penggerebekan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Tindakan ini bagian dari respons atas keluhan masyarakat terkait aktivitas perjudian sabung ayam yang kerap meresahkan.

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, menjelaskan penggerebekan dilakukan di lahan kosong Desa Wonokerto yang sering disinyalir sebagai tempat sabung ayam ilegal. Saat petugas tiba di lokasi, suasana terlihat lengang tanpa ada aktivitas yang terlihat. "Mungkin karena lokasinya yang jauh dari permukiman warga," ujarnya di Kabupaten Malang,.

Meskipun tidak menemukan seorang pun di lokasi, petugas berhasil mengamankan sejumlah peralatan yang digunakan dalam kegiatan perjudian tersebut. Peralatan yang diamankan antara lain kandang ayam, alas arena sabung ayam, papan, serta terpal.

Peralatan itu diyakini menjadi bagian dari kegiatan ilegal ini. Selain mengamankan peralatan perjudian, petugas juga membongkar terpal yang digunakan sebagai penutup aktivitas judi sabung ayam.

Selanjutnya, polisi melakukan pembakaran terhadap sarana perjudian yang ditemukan. Langkah ini bertujuan agar lokasi tersebut tidak dapat digunakan kembali untuk aktivitas ilegal serupa di masa mendatang.

Untuk mencegah lebih lanjut, pihaknya berencana melakukan pemantauan secara berkala di lokasi itu. Hal ini menjadi pesan jelas kepada para pelaku perjudian dan masyarakat sekitar agar tidak terlibat dalam aktivitas ilegal yang merugikan.

Menurut Taufik, penggerebekan ini mendapatkan dukungan luas dari masyarakat setempat yang telah lama resah dengan adanya praktek judi sabung ayam. "Tindakan tegas ini dianggap sebagai langkah konkret dari aparat keamanan untuk menjaga ketertiban dan moralitas masyarakat di Kabupaten Malang," ujarnya.

Ia juga menekankan peran penting masyarakat dalam memberantas perjudian. Masyarakat dianggap sebagai mata dan telinga di lapangan yang memiliki peran sangat krusial. Hal ini terutama dalam memberikan informasi kepada pihak berwajib mengenai aktivitas perjudian yang terjadi di sekitar mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika