Rabu 15 Nov 2023 14:45 WIB

JK: Secara Pribadi Saya Pilih yang Lebih Mencintai Masjid

JK sebut ada seseorang yang diajak berpasangan tak mau, sosok itu adalah Khofifah.

Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan 12 Jusuf Kalla
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan 12 Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan bahwa ia akan memilih pemimpin yang mencintai masjid. Dia mengatakan, hal tersebut saat menyampaikan sambutannya pada acara Malam Penganugerahan DMI Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jawa Timur, Selasa (14/11) malam.

“Saya tekankan DMI tidak boleh berkampanye dan masjid tidak boleh dipakai berkampanye, tapi ketika saya ditanya secara pribadi ya, sederhana saja, pilih yang lebih mencintai masjid,” kata Jusuf Kalla sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla juga menceritakan fenomena unik menjelang pemilihan umum (pemilu), khususnya di Jawa Timur bahwa para calon biasanya rajin ke provinsi tersebut untuk sowan kepada para kiai.

“Makanya ada guyon kalau sudah ramai-ramai datangi para kiai. Itu berarti sudah dekat pemilu ya," ujar Jusuf Kalla disambut gelak tawa undangan yang hadir.

Selain itu, Jusuf Kalla pun menyoroti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah karena didatangi semua para calon presiden dan ditawari untuk menjadi calon wakil presiden.

Meski demikian, Khofifah tidak tergoda dengan tawaran tersebut. Menurut Jusuf Kalla, sikap Khofifah itu menunjukkan kecintaannya kepada provinsi yang ia pimpin. "Ada satu orang yang didatangi semua untuk diajak berpasangan tapi tidak mau. Itu adalah Ibu Khofifah. Itu artinya ia lebih mencintai Jawa Timur," kata Jusuf Kalla.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut tiga.

Penetapan itu berdasarkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024 yang dilakukan di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11) malam. "Dengan demikian, nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden untuk Pemilu 2024 adalah sebagai berikut, nomor urut satu untuk pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut dua untuk pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, nomor urut tiga untuk pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud Md," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Adapun pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement