Rabu 15 Nov 2023 18:46 WIB

Temukan Kasus Cacar Monyet, Dinkes Perkirakan Penderitanya Lebih dari Satu di Batam

Diperkirakan paling tidak terdapat enam kasus cacar monyet di Batam.

Red: Reiny Dwinanda
Penderita Monkeypox/cacar monyet (ilustrasi). Dinkes Kota Batam, Kepulauan Riau mengonfirmasi temuan satu kasus cacar monyet. Penderita merupakan seorang pria berusia 23 tahun.
Foto: Freepik
Penderita Monkeypox/cacar monyet (ilustrasi). Dinkes Kota Batam, Kepulauan Riau mengonfirmasi temuan satu kasus cacar monyet. Penderita merupakan seorang pria berusia 23 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau memperkirakan ada lebih dari satu orang yang terjangkit cacar monyet atau Mpox di wilayahnya. Sejauh ini, ada satu kasus positif cacar monyet yang terkonfirmasi.

 

Baca Juga

"Berdasarkan statistik penduduk dengan penduduk 1,2 juta orang, dugaan kami di Batam paling tidak terdapat enam kasus sebenarnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Rabu (15/11/2023).

Prediksi itu berasal dari perbandingan dengan daerah lain yang memiliki kasus cacar monyet. Contohnya, DKI Jakarta.

"Kan tidak mungkin satu kasus saja, pasti ada saling kontak," ujar Didi.

 

Di Batam, lanjut Didi, saat ini sudah ditemukan kasus positif cacar monyet yang menjangkit seorang pemuda berusia 23 tahun. Dari kasus tersebut, pihaknya masih terus melakukan penelusuran terhadap orang-orang terdekat untuk mencari tahu kemungkinan ada orang yang tertular.

"Kami juga sudah melakukan kontak ke keluarga pasien dan mereka tidak ada ditemukan penyakit atau gejala yang serupa, mungkin dia nggak ada kontak sama keluarganya. Pasien juga tak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah maupun keluar negeri," kata dia.

 

Didi meminta masyarakat agar tidak panik atas temuan kasus cacar monyet tersebut. Ia menyerukan agar masyarakat tidak melakukankontak langsung dengan terduga pasien cacar monyet.

 

"Saya mengimbau agar tidak melakukan kontak dengan orang yang terduga terkena penyakit itu, seperti berpelukan hingga berhubungan badan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement