REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah dikirimi surat oleh DPC PDIP Solo. Surat tersebut terkait nasibnya di PDIP. Hanya saja, saat disinggung mengenai surat tersebut berisi pemecatan atau tutup buku, Gibran enggan membeberkan.
"Dari DPC mengirimkan surat ke saya. Isi suratnya biar yang tahu yang menerima isi surat ya," katanya di Balai Kota Solo, Kamis (16/11/2023).
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan surat tersebut jadi satu dengan surat permintaan mengembalikan KTA. Ia juga membenarkan bahwa PDIP telah menutup buku terhadap dirinya.
"Suratnya sudah lama ya itu jadi satu. (Tutup buku) Isi suratnya tidak bisa saya ekspos, yang jelas sudah kami terima. Sudah lama juga. (PDIP sudah tutup buku) heem," kata Gibran mengakhiri.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali berbicara soal status keanggotaan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution di partai banteng tersebut. Namun, ia tak banyak berbicara mengenai nasib Gibran dan Bobby.
Hasto juga mengatakan nasib putra sulung Presiden Jokowi di PDIP sudah diberikan surat yang berisi substansi yang sama. Meskipun keduanya disampaikan di tanggal yang berbeda.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo beberapa waktu lalu. Ia mengatakan sudah tutup buku soal kartu tanda anggota (KTA) Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai dengan logo banteng moncong putih tersebut. Ia enggan berspekulasi lebih jauh.
"Sudah tutup buku. Persoalan tersebut sudah tutup buku," kata Rudy.