REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menyebut adab kesopanan yang ditunjukkan anak-anak Presiden Joko Widodo sebagai pesan yang sangat penting untuk generasi muda di Indonesia. Yakni, saat dua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep menghampiri dan menyalami Ketum PDIP Megawati terlebih dahulu.
"Sikap hormat yang ditunjukkan, menghampiri, salam, dan sungkem, mungkin bagi kita itu wajar karena lebih muda. Tapi coba lihat efeknya ke anak muda. Itu artinya, meski kamu anak presiden, meski kamu cawapres, meski kamu ketua partai, yang muda harus hormati yang tua. Ini pesan yang penting untuk generasi muda kita,” ujar Wakil Komandan Bravo TKN Prabowo-Gibran, Cheryl Tanzil, dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).
Cheryl juga mengaku tak heran adab yang ditunjukkan Gibran dan Kaesang tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Gibran dan Kaesang mengingatkannya dengan sosok sang ayah, Presiden Joko Widodo.
"Seperti pepatah 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya', Mas Gibran ini mengingatkan kita sosok Jokowi versi muda. Punya visi, wibawa, dan tetap menjaga adab sopan-santunnya dalam setiap kesempatan," tegas Jubir TKN Prabowo-Gibran ini.
Terkait paslon Tua-Muda Prabowo-Gibran sendiri, menurut politikus PSI ini, duet ini merepresentasikan lebih dari dua generasi. Bahkan, menurutnya, sosok Gibran juga bisa menginspirasi capres Prabowo yang lahir beberapa dekade sebelum putra sulung Presiden Jokowi itu.
"Prabowo yang berlatar militer, bisa mengimbangi Mas Gibran. Pak Prabowo jadi kelihatan jauh lebih muda dari usianya saat ini. Tak heran Pak Prabowo Gemoy baru ada tahun 2024," ujarnya.
Diketahui, ada momen unik saat acara pengambilan nomor urut capres-cawapres di KPU, pada Selasa (14/11/2023). Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran terlihat menghampiri, menghormat, dan menyalami lebih dulu Ketua Umum PDIP yang duduk di barisan paling depan. Bahkan, Gibran terlihat dua kali menghampiri dan membungkukkan badan di depan Megawati.