Senin 20 Nov 2023 13:06 WIB

Antonio Guterres Terkejut Dua Sekolah PBB Ikut Diserang Israel

Tempat-tempat di bawah perlindungan PBB seharusnya tidak bisa diotak atik

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Antonio Guterres pada Ahad (19/11/2023) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas serangan Israel terhadap dua sekolah milik PBB di Gaza selama 24 jam
Foto: AP Photo/Mohammed Asad
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Antonio Guterres pada Ahad (19/11/2023) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas serangan Israel terhadap dua sekolah milik PBB di Gaza selama 24 jam

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Antonio Guterres pada Ahad (19/11/2023) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas serangan Israel terhadap dua sekolah milik PBB di Gaza selama 24 jam. Badan dunia itu juga menegaskan bahwa fasilitas PBB tidak boleh diotak-atik.

"Saya sangat terkejut dua sekolah UNRWA diserang dalam waktu kurang dari 24 jam di Gaza. Puluhan orang sebagian besar wanita dan anak-anak tewas dan terluka saat mereka mencari perlindungan di tempat-tempat PBB," kata Guterres.

Baca Juga

"Ratusan ribu warga sipil Palestina mencari perlindungan di fasilitas-fasilitas PBB di seluruh Gaza akibat kian sengitnya pertempuran. Saya tekankan bahwa tempat-tempat kami tidak bisa diotak-atik."

Dia mengatakan, konflik itu menelan korban jiwa kalangan sipil dalam jumlah yang "mencengangkan" dan tidak dapat ditoleransi, yang meliputi wanita dan anak-anak, sehingga "harus dihentikan."

Sekjen PBB itu mengulangi seruan gencatan senjata kemanusiaan segera dan memuji Qatar atas upaya mediasinya dalam membebaskan sandera yang ditahan Hamas setelah serangan lintas batas kelompok perlawanan Palestina itu di Israel bulan lalu.

Serangan udara Israel telah menewaskan banyak warga Palestina di sekolah Al Fakhoura di kamp pengungsian Jabalia, dan sekolah Tall az-Zaatar, juga di utara Gaza. 

Sejumlah orang mencari perlindungan di kedua sekolah itu untuk menyelamatkan diri dari serangan tanpa henti Israel.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement