Senin 20 Nov 2023 18:49 WIB

Jelang Muskernas II, Persis Gelar Seminar Internasional Angkat Isu Kontemporer Keagamaan

Persis diharap terus berkiprah dievel internasional.

Rep: Ari lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
logo persis
Foto: google
logo persis

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Sepekan menjelang Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) II, Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) menggelar Seminar Internasional dengan tema “The Contemporary Religious Strategic Issues and The Role Civil Muslims”, di Hotel Grand Pasundan, Bandung, akhir pekan lalu. 

Tiga pembicara tampil dalam even ini. Yakni Prof Yudi Latif PhD, Prof Sohirin M Solihin, PhD (Universitas Muhamadiyah Malaysia), dan M Al Marakeby, PhD (Director of Center for Islam and Global Challengers).

Baca Juga

Menurut Ketua Panitia Muskernas II Persis, Dr KH Haris Muslim Lc MA, seminar ini merupakan acara penyerta Muskernas yang akan dilaksanakan 25-26 di Soreang, Kabupaten Bandung. 

“Acara ini adalah penyerta yang dilaksanakan sebelum Muskernas yang akan dilaksanakan minggu depan,” ujar KH Haris, Senin (20/11/2023).

Menurutnya, tema “The Contemporary Religious Strategic Issues and The Role Civil Muslims” sengaja dipilih untuk menggali isu-isu kontemporer keagamaan. Karena, Persis harus bisa menghadapi isu-isu tersebut.

“Isu-isu agama kontemporer harus bisa dihadapi dengan baik oleh Persis,” katanya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Persis, Prof Atip Latipulhayat, PhD yang menjadi keynote speaker menjelaskan, Persis sebagai jamiyyah yang fokus terhadap gerakan dakwah harus mampu memberikan kontribusi terhadap permalasahan yang dihadapi masyarakat. 

“Tidak hanya masalah ibadah saja, tapi Persis harus berkontribusi dan memberikan solusi terhadap permadalahan di bidang yang lain seperti ekonomi,” katanya.

Bahkan, kata dia, Persis dituntut untuk tidak hanya berkontrubusi di level domestik saja. Namun lebih dari itu, bisa bersuara di tingkat global atau internasional.

“Gerakan pemurnian yang dilakukan Persis harus diinterpretasi. Persis harus mempersiapkan diri untuk memberikan solusi permasalahan global tidak hanya domestik saja,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement