Rabu 22 Nov 2023 13:50 WIB

Bantuan Kemanusiaan akan Dikirim Sebanyak Mungkin ke Gaza Saat Gencatan Senjata

Komisi Eropa akan memanfaatkan gencatan senjata untuk kirim bantuan kemanusiaan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen, menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas, termasuk pembebasan 50 sandera. Komisi Eropa akan memanfaatkan jeda pertempuran ini untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan sebanyak mungkin.

“Komisi Eropa akan melakukan yang terbaik untuk menggunakan jeda ini untuk gelombang kemanusiaan ke Gaza,” kata von der Leyen dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata empat hari yang diumumkan pada Selasa. Gencatan senjata ini menandai terobosan diplomatik besar pertama sejak pertempuran dimulai lebih dari enam minggu lalu.

Berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Qatar, pejuang Palestina akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak yang diculik dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober. Serangan Hamas yang mengejutkan tersebut dianggap dengan serangan udara dan darat yang dilakukan Israel di Gaza. Serangan Israel telah menyebabkan 14.100 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak.

Gencatan senjata ini menawarkan kepada warga Gaza prospek jeda yang sangat diinginkan, meskipun singkat. Sumber dari Hamas dan Jihad Islam sebelumnya mengatakan, gencatan senjata akan mencakup gencatan senjata total di lapangan dan penghentian operasi udara Israel di Gaza Selatan.

Kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui perjanjian tersebut setelah pertemuan hampir sepanjang malam. Benjamin mengatakan kepada para menterinya bahwa ini adalah keputusan yang sulit, tapi merupakan keputusan tepat. Hamas mengatakan, kesepakatan gencatan senjata ini akan membebaskan 150 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Presiden AS Joe Biden menyambut baik kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan tawanan. Biden berterima kasih kepada Qatar dan Mesir atas upaya mereka untuk mencapai kesepakatan tersebut.

"Saya sangat bersyukur bahwa beberapa dari jiwa-jiwa pemberani ini, yang telah mengalami minggu-minggu penawanan dan cobaan berat yang tak terkatakan akan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka setelah kesepakatan ini dilaksanakan sepenuhnya,” kata Biden.

Biden menekankan, perjanjian ini perlu dilaksanakan secara keseluruhan agar semua aspek dari kesepakatan ini dilaksanakan sepenuhnya. Sementara, Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer mengaku senang dan lega bahwa 50 tawanan akan segera kembali ke keluarga mereka.

Schumer mengatakan, jeda pertempuran akan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. " Ini merupakan perkembangan positif dan Senat akan terus berupaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan tambahan untuk warga Palestina yang tidak bersalah," ujarnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement