Rabu 22 Nov 2023 13:32 WIB

Biden Lega Gencatan Senjata di Gaza Berhasil Disepakati

Kesepakatan gencatan senjata ini dicapai melalui mediasi dengan Qatar dan Mesir

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joe Biden bersama PM Israel, Bejamin Netanyahu
Foto: VOA
Presiden Joe Biden bersama PM Israel, Bejamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku sangat lega karena Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata dan pembebasan beberapa sandera. Kesepakatan gencatan senjata ini dicapai melalui mediasi dengan Qatar dan Mesir.

“Saya sangat bersyukur bahwa beberapa dari jiwa-jiwa pemberani ini akan bersatu kembali dengan keluarga mereka setelah kesepakatan ini dilaksanakan sepenuhnya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, Selasa (21/11/2023).

Baca Juga

Biden berterima kasih kepada para pemimpin Qatar dan Mesir atas pencapaian mereka dalam membantu kesepakatan gencatan senjata. Biden juga mengapresiasi Israel karena menyetujui jeda pertempuran untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Biden mencatat bahwa dua sandera Amerika dibebaskan pada akhir Oktober sebagai bagian dari diplomasi yang intens.  “Kesepakatan hari ini akan membawa pulang lebih banyak sandera Amerika dan saya tidak akan berhenti sampai mereka semua dibebaskan,” kata Biden.

Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata empat hari yang diumumkan pada Selasa. Gencatan senjata ini menandai terobosan diplomatik besar pertama sejak pertempuran dimulai lebih dari enam minggu lalu.

Berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Qatar, pejuang Palestina akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak yang diculik dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober. Serangan Hamas yang mengejutkan tersebut dianggap dengan serangan udara dan darat yang dilakukan Israel di Gaza. Serangan Israel telah menyebabkan 14.100 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak.

Gencatan senjata ini menawarkan kepada warga Gaza prospek jeda yang sangat diinginkan, meskipun singkat. Sumber dari Hamas dan Jihad Islam sebelumnya mengatakan, gencatan senjata akan mencakup gencatan senjata total di lapangan dan penghentian operasi udara Israel di Gaza selatan.

Seorang pejabat senior AS mengatakan, tiga orang Amerika, termasuk Abigail Mor Idan yang berusia tiga tahun, termasuk di antara 50 orang yang akan dibebaskan secara bertahap mulai Kamis. Pemerintahan Presiden Biden berharap gencatan senjata di Gaza juga akan mengarah pada jeda total dalam pertempuran di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

“Kami juga berharap bahwa ini (gencatan senjata empat hari yang disepakati antara Israel dan Hamas) akan mengarah pada penghentian total beberapa permusuhan di utara, di perbatasan Lebanon,” kata pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement