Rabu 22 Nov 2023 19:42 WIB

Ungkapan Kekecewaan Pelatih Inggris Setelah Timnya Disingkirkan Uzbekistan

Inggris terlihat kurang fokus di awal pertandingan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Selebrasi pemain timnas Uzbekistan U17 setelah Lazizbek Mirzaev berhasil mencetak gol kedua ke gawang timnas Inggris U17 pada babak 16 besar Piala Dunia U17 di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Selebrasi pemain timnas Uzbekistan U17 setelah Lazizbek Mirzaev berhasil mencetak gol kedua ke gawang timnas Inggris U17 pada babak 16 besar Piala Dunia U17 di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu (22/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejutan terjadi pada babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Inggris disingkirkan Uzbekistan. The Young Lions salah satu unggulan di turnamen ini. Wakil Eropa itu berisikan amunisi mumpuni di segala lini. Fakta demikian, tidak menjamin skuad polesan Ryan Garry melaju mulus.

Inggris U-17 takluk 1-2 dari Uzbekistan U-17 di Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (22/11/2023) petang WIB. Setelah pertandingan, Ryan bereaksi. Ia mengomentari jalannya laga.

Baca Juga

Pasukannya dominan. Tak hanya dari penguasaan bola. The Young Lions juga lebih banyak menebar ancaman.

"Kami tidak memanfaatkan peluang itu, dan ini mengecewakan," kata Ryan Garry kepada awak media, saat ditemui di mixed zone.

Inggris terlihat kurang fokus di awal pertandingan. Baru empat menit laga berjalan, gawang sang raksasa sudah bergetar. Tandukan Amirbek Saidov tak mampu dihalau Tommy Setford.

Tersengat situasi demikian, the Young Lions bereaksi. Tekanan demi tekanan dilancarkan. Upaya elite benua biru ini berbuah manis.

Pada menit ke-35, Inggris menyamakan kedudukan. Joel Ndala lepas dari kawalan bek-bek lawan. Dengan tenang, ia memperdaya Muhammadyusuf Sobirov.

Pada babak kedua, intensitas meningkat. The Young Lions memegang kendali. Namun di luar dugaan gawang Setford kembali kebobolan.

Berawal dari pelanggaran di depan kotak penalti Inggris. Wasit memberi free kick untuk Uzbekistan. Lazizbek Mirzaev yang menjadi algojo, menunaikan tugasnya dengan baik di menit ke-67.

"Menurut saya ada pembelajaran nyata dari pertandingan ini. Semoga memberi mereka sesuatu untuk dipikirkan dan dikerjakan agar terus berkembang," ujar Ryan Garry.

Sebelumnya, Inggris tergabung di Grup C bersama Brasil, Iran, dan Kaladeonia Baru. Selama babak penyisihan, the Young Lions meraih dua kemenangan dan sekali merasakan kekalahan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement