Sabtu 25 Nov 2023 01:56 WIB

Gara-gara Ini, Harga Cabai Tembus Rp 110 Ribu

Selain cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah dan cabai keriting.

Red: Natalia Endah Hapsari
Harga cabai rawit di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan hingga mencapai Rp110 ribu per kilogram/ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Harga cabai rawit di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan hingga mencapai Rp110 ribu per kilogram/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI---Harga cabai rawit di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan hingga mencapai Rp110 ribu per kilogram akibat kemarau panjang atau El Nino yang melanda Bumi Anoa.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Basah Mandonga Denasa di Kendari, Jumat (24/11/2023), mengatakan rata-rata pedagang di Pasar Kota Kendari menjual cabai rawit  dengan harga kisaran Rp100 ribu - Rp110 ribu per kilogram. "Harga itu sudah berlangsung kurang lebih sudah satu bulan, mau dua bulan harganya begini mulai bulan 10 (Oktober 2023)," kata Denasa.

Baca Juga

Ia menyebutkan bahwa kenaikan harga tersebut diakibatkan oleh kemarau panjang, sehingga banyak petani cabai rawit di wilayah Provinsi Sultra yang mengalami gagal panen. "Dulu sebelum kemarau panjang ini harga cabai rawit dijual dengan harga Rp25 ribu per kilogram," sebutnya.

Ia menyampaikan untuk harga beli dari tangan pertama petani cabai, pihaknya bisa mendapatkan cabai rawit dengan harga Rp80 ribu per kilogram.