Ahad 26 Nov 2023 12:30 WIB

74 Napi di Lapas ini Wisuda Alquran

Alquran merupakan kitab suci kebanggaan umat Islam.

Narapidana lapas mengaji Alquran.
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Narapidana lapas mengaji Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, PAHUWATO -- Sebanyak 74 orang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB, UPT Kanwil Kemenkumham Provinsi Gorontalo mengikuti wisuda Iqro dan Alquran beberapa waktu lalu.

Kepala Lapas Pohuwato Irman Jaya mengatakan, wisuda itu merupakan salah satu upaya pembinaan keagamaan yang dilakukan oleh Lapas kepada para narapidana selama menjalani masa pidana.

Baca Juga

"Narapidana menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan literasi agama dan pengetahuan Islam, dan menciptakan atmosfer positif semangat pembelajaran di balik jeruji besi," ucap Kalapas.

Pada kegiatan tersebut, setiap narapidana menerima penghargaan berupa sertifikat keberhasilan atas prestasi dalam memahami dan menghafal Alquran. 

Irman Jaya mengatakan, proses pembelajaran itu tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga sebagai langkah konstruktif dalam mempersiapkan mereka untuk reintegrasi ke masyarakat. 

"Saya sangat bangga melihat semangat dan dedikasi para narapidana. Prestasi yang mereka raih tidak hanya mencerminkan peningkatan dalam pemahaman agama, tetapi juga sebagai bukti nyata bahwa pembinaan melalui pendidikan dapat membuka jalan menuju perubahan yang positif," kata Irman Jaya.

Keberhasilan yang diraih oleh narapidana akan menjadi inspirasi bagi mereka dan juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa setiap individu berhak mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri.

"Program-program seperti ini bukan hanya tentang hukuman, tetapi juga tentang memberikan harapan dan peluang untuk perubahan yang lebih baik," ucap dia.

Menurutnya bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam proses pembinaan. Dengan memfasilitasi kegiatan seperti ini, kami berusaha memberikan sarana agar narapidana dapat membangun keterampilan positif dan meningkatkan pemahaman spiritual mereka.

"Kami berharap bahwa keberhasilan ini akan menjadi langkah awal untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi mereka yang telah menyelesaikan program ini," tutup Kalapas.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement