Ahad 26 Nov 2023 20:56 WIB

Ikuti Jejak SBY di Bidang Musik, Ibas Luncurkan Album Kolaborasi   

Ibas rayakan ulang tahun dengan meluncurkan Album lagu

 Edhie Baskoro Yudhoyono meluncurkan album bertajuk “Dendang, Melodi & Terang Memori” di Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Foto: Dok Istimewa
Edhie Baskoro Yudhoyono meluncurkan album bertajuk “Dendang, Melodi & Terang Memori” di Jakarta, Jumat (24/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono membagikan momen bahagianya melalui album kolaborasi yang dia launching berjudul “Dendang, Melodi & Terang Memori”.

 “Saya ini wakil rakyat dan juga kepala keluarga. Saya juga terus bertanya, kira-kira apa ya yang bisa saya lakukan? Bukankah saya ini harusnya sudah banyak bersyukur, dengan segala anugerah yang diberikan oleh Tuhan yang mahakuasa, keluarga yang menyenangkan, istri dan anak-anak yang baik, lucu, dan menggemaskan,” tutur Ibas, begitu akrab disapa, dalam keterangannnya, Ahad (26/11/2023). 

Baca Juga

Peluncuran album yang berlangsung Jumat, (24/11/2023) itu menandai  hari ulang tahun Ibas yang ke-43 sekaligus bertepatan dengan Wedding Anniversary ke-12 bersama Aliya Rajasa.      

“Kemudian saya terus berpikir, kok saya jadi presiden nggak mungkin, jadi wakil presiden juga enggak,” ucap Ibas yang diikuti tawa dari tamu undangan yang datang. “Sehingga dalam rasa, dialog terhadap diri, bertafakur kepada Tuhan yang mahakuasa, saya mendapat jawaban. Ternyata hidup ini, bagi siapa pun yang ada di muka bumi ini, senantiasa memiliki tujuan untuk berbuat yang terbaik dalam kehidupan, bermakna dan bermanfaat untuk masyarakat luas,” sambungnya. 

Album “Dendang, Melodi & Terang Memori” resmi diluncurkan bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun dan peringatan wedding anniversary di XXI Lounge, Plaza Senayan. Sambil bergurau, Ibas menjelaskan alasan pemilihan tempat tersebut. 

“Tadinya saya ingin mengadakan acara ini di GBK (Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta), tapi saya takut saingan sama Coldplay, jadi saya putuskan di sini,” jelas Ibas yang disambut tawa hangat para tamu undangan. 

Anggota Komisi VI DPR RI ini berharap, acara yang diselenggarakan pada siang–sore hari tersebut dapat menjadi ruang untuk mengistirahatkan pikiran sejenak serta dapat membangun kekerabatan yang semakin hangat. 

“Dengan jamuan kecil ini, (semoga) dapat memberikan kedamaian bagi hati kita, supaya tidak terus-menerus memikirkan politik, memikirkan daerah pemilihan, tapi bagaimana kita juga bisa menyeimbangkan kehidupan ini dalam emosi, seni, dan kekerabatan yang kita cintai,” harap Ibas. 

Bak menurun dari sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono yang juga menggemari musik, melalui album ini Ibas mengajak para pendengar untuk bersama menikmati memori-memori kehidupan melalui indahnya dendang dan melodi karya anak bangsa. 

“Saya ini tidak pandai bernyanyi, saya juga bukan seorang musisi atau pun komponis, tetapi saya dan istri dan keluarga sangat mencintai musik dan jenis-jenis musik apa pun,” terang Ibas. 

Baca juga: Syekh Isa, Relawan Daarul Quran di Gaza Syahid Sekeluarga dan Kisah Putri Dambaannya

“Maka izinkanlah saya hari ini menjadi bagian meningkatkan kreativitas sebagai anak bangsa dan juga ikut menguri-uri budaya seni musik Indonesia. Kami menginisiasi sebagai executive producer, bekerja sama dengan musisi-musisi hebat dan andal di Tanah Air ini sebagai tanda cinta kami kepada kehidupan yang insya Allah akan memberikan kebahagiaan untuk kita semuanya,” imbuhnya. 

Album musik “Dendang, Melodi & Terang Memori” merupakan album kompilasi 11 lagu dari projek musik kolaborasi antara Ibas dengan 10 musisi Indonesia, yaitu Tipe-X, Cakra Khan, Adera, Sandhy Sandoro, Five Minutes, Mahen, Souljah, Evan Loss, Jikustik, dan 3 Pemuda Berbahaya. 

Setelah resmi diluncurkan pada Jumat, (24/11/2023) pukul 18.00 WIB, seluruh lagu pada album ini sudah bisa didengarkan melalui digital music platform.   

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement