Rabu 29 Nov 2023 08:11 WIB

Motif Siswi SMAN 3 Bandung Loncat dari Lantai Tiga Didalami, Disebut dalam Pengawasan BK

Polisi meminta keterangan dari para guru SMAN 3 Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Kondisi bangunan SMAN 3 Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kondisi bangunan SMAN 3 Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Polisi mendalami motif siswi SMAN 3 Kota Bandung, Jawa Barat, yang meloncat dari lantai tiga bangunan sekolah. Polisi mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak untuk mengusut peristiwa yang terjadi pada Selasa (28/11/2023) itu.

“Masih kami dalami. Jadi, untuk motif cinta atau ada motif yang lain, kami belum bisa memastikan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung Kompol Agta Bhuwana Putra di Markas Polrestabes Bandung, Selasa.

Baca Juga

Menurut Agta, berdasarkan rekaman CCTV, siswi tersebut terlihat sempat mondar-mandir di lantai tiga bangunan sekolah. Diduga siswi tersebut melihat situasi terlebih dahulu sebelum meloncat. “Iya, yang bersangkutan mondar-mandir, melihat ke bawah, melihat situasi, kemudian dia loncat,” ujarnya.

Agta mengatakan, siswi tersebut diduga sudah memiliki niat untuk melakukan tindakannya itu. Penyidik, kata dia, belum bisa meminta keterangan langsung mengenai motifnya karena korban tengah dalam perawatan intensif di rumah sakit. 

Untuk mengusut kasusnya, polisi meminta keterangan dari para guru dan kepala sekolah. “Masih tenaga pendidik dan guru karena ini kan tanggung jawab dari pihak sekolah dalam mengawasi dan membina murid,” kata Agta.

Dalam pengawasan guru BK

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan sementara ini, Agta mengatakan, siswi tersebut sering berkonsultasi dengan guru bimbingan konseling (BK) dan tengah dalam pengawasan. “Anak tersebut sering melaksanakan konseling di BK,” ujarnya.

Menurut Agta, siswi tersebut diduga memiliki permasalahan khusus. Namun, polisi belum mengungkap dugaan masalah yang dialami korban.

“Keterangan sementara dari BK, anak tersebut dalam pengawasan dari BK. Namun, saya belum bisa menyebutkan secara rinci, harus kami konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak dari ahli atau dokter ahli yang menangani,” ujar Agta.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement