REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi di DIY dalam tiga hari ke depan, yakni 30 November hingga 2 Desember 2023. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta menyebut potensi hujan hampir merata di seluruh wilayah DIY.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono mengatakan, prediksi kondisi cuaca ini dapat disertai dengan kilat/petir, dan angin kencang. Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat dan angin kencang ini.
"Memprakirakan cuaca di wilayah DIY pada 30 November sampai 2 Desember berpotensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir, dan angin kencang di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara dan timur, Kulonprogo bagian utara, serta Gunungkidul bagian utara dan timur," kata Warjono, Kamis (30/11/2023).
Warjono menjelaskan potensi hujan dapat terjadi siang hingga sore hari menyusul sudah masuknya musim hujan. Hal ini seperti dalam beberapa hari belakangan ketika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah di DIY.
Dijelaskan, prediksi kondisi cuaca itu berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini yang dilakukan BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta. Pihaknya mengidentifikasi adanya pusat tekanan rendah di Laut China Selatan sebelah barat Kalimantan.
Kondisi ini membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) di sepanjang Laut Jawa. Pola angin timuran yang masih dominan, lanjut Warjono, sehingga menyebabkan angin di atas wilayah Jawa dan khususnya DIY bertiup dari arah tenggara ke barat daya dengan kecepatan berkisar 25–30 kilometer per jam.
"Hasil analisis terkini profil vertikal kelembaban udara di wilayah DIY pada ketinggian 1,5–3,0 kilometer (level 850-700 mb) berkisar antara 60–80 persen (cukup basah), menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY bagian utara pada siang-sore hari," jelasnya.