REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data yang dirilis olek KNEKS, Indonesia kini memiliki 400 ribu nazir (terbesar di dunia), yang di dalamnya termasuk 2.000 nazir tersertifikasi, 343 nazir wakaf uang, serta 37 Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU). Meskipun demikian, literasi masyarakat Indonesia terhadap wakaf masih tergolong rendah yaitu di angka sekitar 50,4.
Kondisi-kondisi ini menjadi sejumlah faktor yang menyebabkan masih banyaknya aset-aset wakaf yang underutilized (belum dimanfaatkan secara optimal). Terlebih lagi, minimnya literasi juga menjadikan pemahaman yang terbentuk di masyarakat adalah bahwa pemanfaatan wakaf hanya untuk masjid/musholla, makam, dan madrasah saja.
“Sebagai upaya untuk bisa mendorong peningkatan kapasitas serta profesionalisme para nahzir di Indonesia, Rumah Wakaf berinisiatif menggelar Waqf Academy mulai November 2023 ini,” kata CEO Rumah Wakaf, Soleh.
“Kami mengundang jejaring nazir dan komunitas pegiat wakaf yang selama ini sudah aktif dan berinteraksi dalam forum-forum yang digelar Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kementerian Agama, maupun badan pemerintahan atau forum terkait lainnya. Alhamdulillah Waqf Academy Batch 1 ini mendapatkan antusiasme tinggi dari puluhan nazir,” terang Soleh.
Waqf Academy Batch 1 diselenggrakan oleh Rumah Wakaf pada 27 – 28 November 2023, di Hotel Grand Tjokro, Bandung. Tematik yang diangkat pada kali ini adalah Strategic Program Development, dengan menghadirkan pemateri Nila A. Windasari, Ph.D. yang adalah Principal Partner Research (iDNA Solutions), Assistant Professor (SBM ITB), sekaligus Konsultan Ahli (Rumah Wakaf).
Selain itu, Dr Hendri Tanjung, PhD, selaku Ketua Divisi Pemberdayaan Nazhir dan Pengelolaan di BWI pun memberikan keynote speech dengan tema ‘Profesionaliseme Nazhir Wakaf’ di awal kegiatan Waqf Academy ini.
“Profesionalisme Lembaga Wakaf merupakan keharusan sekaligus kebutuhan. Diperlukan peran Badan Wakaf Infonesia (BWI) untuk meningkatkan profesionalisme Lembaga Wakaf melalui sertifikasi kompetensi dasar, dan pendampingan manajemen seperti pendampingan pembuatan SOP dan lain-lain,” ujar Dr Hendri.
Dr. Hendri Tanjung pun memberikan apresiasi pada Rumah Wakaf selaku penyelenggara Waqf Academy serta antusiasme seluruh nazir yang menjadi peserta. “Pelatihan-pelatihan seperti Waqf Academy ini berperan penting untuk meningkatkan kompetensi para nazir,” kata Dr Hendri.