REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan pelatihan Youth Edulife Skill (YES) kepada para pemuda sebagai upaya mengembangkan potensi pemuda. Ini sebagai upaya menciptakan kemandirian ekonomi di daerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi kesenjangan antara kota dan desa. Oleh karenanya, pemuda dituntut memiliki pemahaman mengenai potensi ekonomi lokalnya.
Deputi Pemberdayaan Pemuda, Asrorun Niam Sholeh mengatakan Indonesia memiliki bonus demografi yang dapat menjadi kekuatan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Namun syaratnya pemuda harus berdaya secara pendidikan, partisipasi, sosial, budaya, ekonomi serta mampu membangun inklusivitas diantara keragaman yang ada.
"Kata kunci nya yaitu pemuda yang kreatif, inovatif, sebagai pelopor dan pioneer di lingkungannya. namun lebih penting mereka mampu menjadi agen perubahan sosial yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2009, sebagai bagian integral pemuda," ujar Asrorun saat membuka pelatihan YES, di Hotel Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
Ia menambahkan secara historis perubahan di dunia ada peran para pemuda. Maka dari itu jika ingin memastikan pemuda Indonesia sukses di Indonesia Emas, harus disiapkan sejak sekarang ini. Pemuda saat ini akan menjadi tulang punggung kepemimpinan di masa mendatang.
Oleh karenanya, menurut Asrorun pelatihan semacam ini bisa menjadikan pemuda sebagai agen perubahan yang menciptakan kemandirian ekonomi serta mewujudkan kedaulatan bangsa. Caranya dengan terus berkolaborasi, bersinergi dan berintegritas.
Asrorun menjelaskan bahwa kemandirian ekonomi akan menentukan kemandirian dan kedaulatan Indonesia sebagai bangsa. Menurutnya itulah elemen terpenting untuk menjadi bangsa yang mandiri, berdaulat serta mandiri secara ekonomi.
Asisten Deputi Potensi dan Kemandirian Pemuda Tri Winarno mengatakan bahwa pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka menyiapkan para pemuda agar mampu dan paham dalam menggali potensi ekonomi lokal secara mandiri di wilayahnya masing-masing. Winarno berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para pemuda mulai mendapat pencerahan dalam mengidentifikasi peluang yang ada untuk mengembangkan ide kewirausahaan yang akan menjadi solusi inovatif bagi pengembangan ekonomi lokal.
Pelatihan ini berlangsung 29-30 November 2023. Pelatihan yang bertema "Kemandirian Ekonomi Daerah Bagi Pemuda" diikuti oleh 100 peserta yang hadir secara langsung dan 1.100 melalui zoom serta 922 lewat kanal youtube Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda.