Jumat 01 Dec 2023 17:55 WIB

Menhan Prabowo Serahkan 8 Helikopter H225M

Prabowo menegaskan ingin melengkapi prajurit dengan alutsista terbaik.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M, kepada TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja, Bogor, Jumat (1/12/2023). Prabowo Subianto menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M yang dirakit oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) serta meresmikan full flight simulator Airbus Helicopters H225M kepada TNI AU Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja. 
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M, kepada TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja, Bogor, Jumat (1/12/2023). Prabowo Subianto menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M yang dirakit oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) serta meresmikan full flight simulator Airbus Helicopters H225M kepada TNI AU Skadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja. 

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12/2023). Namun, menurut Prabowo jumlah helikopter ini masih belum seberapa dengan kebutuhan pertahanan di Indonesia

“Hari ini kita melihat penyerahan delapan helikopter (H225M). Ini belum seberapa dengan kebutuhan kita karena luas wilayah kita sangat luas dan mereka-mereka yang akan menjadi awak helikopter ini mempertaruhkan nyawanya,” kata Prabowo, Jumat (1/12/2023).

Baca Juga

Saat ditanya perihal angka ideal jumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibutuhkan oleh TNI, Prabowo menjelaskan, angka itu terus dikaji dan disesuaikan dengan kebutuhan pertahanan Indonesia.

“Berarti (angka) ideal yang kita harapkan disesuaikan dengan riil kemampuan kita. Tapi, yang jelas saya sampaikan tadi, bahwa pertahanan itu bukan suatu kemewahan, tapi syarat,” ujarnya.