Jumat 01 Dec 2023 19:42 WIB

Bio Farma Jadi Perusahaan Produk Halal Nomor 1 OKI

Bio Farma mencanangkan sebagai perusahaan ilmu hayati kelas dunia.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menunjukan vaksin Pentavalent produksi Bio Farma di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (28/5/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja menunjukan vaksin Pentavalent produksi Bio Farma di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (28/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salaam Gateway bekerja sama dengan DinarStandard, menyajikan daftar perdana 30 perusahaan produk halal teratas yang berbasis di negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Dilansir dari laman Salaam Gateway pada Jumat (1/12/2023), Daftar 30 Perusahaan Produk Halal Teratas OKI, Indonesia mendominasi daftar tersebut dengan 15 perusahaan.

Menduduki peringkat teratas dalam industri farmasi halal adalah Bio Farma Indonesia. Bio Farma dikenal sebagai perusahaan pembuat vaksin dan antisera terbesar di Indonesia. Dikancah internasional, Bio Farma juga menyokong kebutuhan dua pertiga kebutuhan vaksin dunia.

Baca Juga

Sejak 2014, perusahaan pelat merah ini mencanangkan sebagai perusahaan ilmu hayati kelas dunia. Pada pertengahan Oktober 2023 lalu, Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menyampaikan Bio Farma memiliki komitmen untuk menghasilkan produk halal.

"Bio Farma memiliki komitmen untuk memproduksi dan menghasilkan vaksin dan produk life science yang bersertifikat halal sehingga dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat. Hingga saat ini, PT Bio Farma (Persero) telah mendapatkan sertifikat halal untuk beberapa produknya dan terus mendaftarkan produk­ produk lainnya untuk mendapatkan sertifikat halal," ungkap Shadiq dikutip dari laman resmi Bio Farma, Jumat (1/12/2023).

Direktur Pemasaran Bio Farma Kamelia Faisal mengungkapkan, bahwa industri farmasi memiliki tantangan tersendiri dalam penerapan standar halal. Hal ini lantaran lebih dari 90 persen material mentah farmasi domestik diimpor dari China, India, Korea, Amerika Serikat, dan Eropa. Titik kritis bahan mentahnya sendiri yakni zat yang berasal dari hewan dan manusia, misal porcine, plasenta, hingga keratin rambut.

Selain zat, proses penanganan juga sangat berpengaruh. Meski berasal dari sumber halal, jika penanganan tidak sesuai standar halal maka tidak bisa memperoleh sertifikasi halal.

Bio Farma saat ini telah menjadi salah satu dengan kapasitas terbesar pemasok vaksin halal di negara OKI dan emerging market. Produk vaksin tersebut di antaranya vaksin meningitis dan solventnya, bcg, dan flubio. Sementara yang masih dalam proses review dan evaluasi adalah vaksin DT, Td, TT, dan pentabio. Selain itu, Bio Farma menargetkan bisnis farmasinya tidak hanya mapan di dalam negeri, tapi juga di level global.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement